Citizen Reporter

Uskup Agus Gelar Misa Natal Bersama dengan Napi di Lapas Singkawang

Acara sudah disetting khusus untuk umatnya yang di Lapas, sebagai hiburan bapak Uskup sendiri langsung menyediakan tim musik Komsos Keuskupan Agung

Penulis: Stefanus Akim | Editor: Dhita Mutiasari
Uskup Agus Gelar Misa Natal Bersama dengan Napi di Lapas Singkawang - uskup-agus-adakan-misa-natal-bersama-dengan-napi-di-lapas-singkawang.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Uskup Agus, adakan Misa Natal Bersama dengan Napi di Lapas Singkawang
Uskup Agus Gelar Misa Natal Bersama dengan Napi di Lapas Singkawang - uskup-agus-adakan-misa-natal-bersama-dengan-napi-di-lapas-singkawang-2.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Uskup Agus, adakan Misa Natal Bersama dengan Napi di Lapas Singkawang
Uskup Agus Gelar Misa Natal Bersama dengan Napi di Lapas Singkawang - uskup-agus-adakan-misa-natal-bersama-dengan-napi-di-lapas-singkawang-3.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Uskup Agus, adakan Misa Natal Bersama dengan Napi di Lapas Singkawang
Uskup Agus Gelar Misa Natal Bersama dengan Napi di Lapas Singkawang - uskup-agus-adakan-misa-natal-bersama-dengan-napi-di-lapas-singkawang-4.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Uskup Agus, adakan Misa Natal Bersama dengan Napi di Lapas Singkawang
Uskup Agus Gelar Misa Natal Bersama dengan Napi di Lapas Singkawang - uskup-agus-adakan-misa-natal-bersama-dengan-napi-di-lapas-singkawang-5.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Uskup Agus, adakan Misa Natal Bersama dengan Napi di Lapas Singkawang

Sejak itu sebetulnya, keselamatan tidak ada pada diri manusia. Tetapi Tuhan begitu baik sehingga Ia tidak tega karena ciptaannya menderita dan tidak bisa selamat. Untuk Itulah Tuhan Yesus lahir ke dunia, agar kita selamat dan tentu saja dengan syarat, ikut ajaran-ajarannya,” ujarnya.

“Tuhan lahir ke dunia mengambil rupa seorang bayi yang tidak bisa hidup tanpa orang lain. Bayi itu adalah seorang yang polos, apa artinya; Tuhan mau mengingatkan kita semua. Sebab kita ini bayi semua, kalau Tuhan tidak mengulurkan tangan maka kita tidak punya daya apa-apa. Saya sebagai Uskup- kalau tidak dibantu Tuhan tidak bisa bekerja,” pesannya. (30/12/2018).

Setelah misa selesai, semua para umat diajak untuk foto bersama dengan Bapak uskup. Sambil menyiapkan acara selanjutnya, makan dan bernyanyi bersama dalam rangka menikmati suasana natal.

Nasi kotak, jeruk, air mineral, air kaleng dan roti sudah disiapkan untuk santapan makan bersama dengan para narapidana. Panitia gabungan dari Singkawang dan Pontianak ini membagikan bingkisan makanan kepada semua umat.
Suasana makan bersama diwarnai dengan nyanyian Bapak Uskup sambil mengajak para Napi untuk menyumbangkan suaranya juga.

Bagaimana tanggapan Narapidana?

Inisial “R” (umur 20 tahun) dan baru dua puluh hari berada di Lapas terkena kasus pencurian, terisak-isak menangis karena merasakan sentuhan atas kunjungan Bapak Uskup dan sekaligus menyesali apa yang ia buat.

"Saya merasa malu, menyesal, dan tidak pantas untuk kembali lagi ditengah keluarga saya. Akibat ekonomi dan saat itu memang serasa tidak ada jalan lain lagi, ditambah dengan “asutan” teman kerja maka terjerumus ikut dalam tindakan kriminal. Saya akan berjanji, saya tidak akan melakukan lagi, terima kasih banyak kepada Bapak Uskup yang mau memberikan peneguhan dan kekuatan kepada saya pribadi,” ujarnya saat diwawancarai.

Komentar yang sama oleh Inisial “A” akibat kecelakaan yang menewaskan orang, baru-baru masuk dalam lapas.

Masih pucat mukanya akibat trauma kecelakaan kini mencair setelah mendapat peneguhan dari Uskup Agung.

Sambil terbata-bata, ia mengatakan: “saya senang sekali, dikunjungi dan ikut merayakan natal bersama. Tidak terpikirkan sebelumnya, saya boleh ikut perayaan cara Katolik,” ujarnya.

Selaras dengan itu, inisial “B” juga berkomentar sama. Ia mengaku senang karena kunjungan ini bisa meneguhkan sekaligus menguatkannya semasa ia menjalani hukuman ini.

Sebagai perwakilan kata sambutan dari Napi, inisial ‘H’mengatakan; “kita boleh ‘dicap’ sebagai narapidana, tetapi ingat satu hal, mental kita jangan sampai mental narapidana,” pungkasnya.

Sebagai acara puncak, Panitia bersama bapak uskup membagikan kado natal kecil sebagai kenangan Uskup dan Pantia dalam natal bersama di Lapas Singkawang (30/12/2018).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved