Video Detik-detik Konser Sheila On 7 Dihentikan Polisi, Begini Reaksi Penonton dan Manager
Hal ini terjadi ketika Sheila On 7 sedang mengisi acara di Farmasi Cup 2018 di Lapangan Parkir Mandala Krida Yogyakarta pada Sabtu (22/12).
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sedang tampil dalam sebuah acara Sheila On 7 didatangi pihak kepolisian dan diminta untuk turun panggung.
Hal ini terjadi ketika Sheila On 7 sedang mengisi acara di Farmasi Cup 2018 di Lapangan Parkir Mandala Krida Yogyakarta pada Sabtu (22/12).
Video saat polisi menghentikan Sheila On 7 di tengah panggung pun sempat tersebar luas di media sosial.
Dalam video tersebut, band ini sedang menyanyikan lagu Sephia dan penonton juga terus melantunkan lirik lagu yang sedang dinyanyikan, meski polisi telah meminta para personel berhenti.
Dikutip dari kompas.com, Adam yang menjadi manager Sheila On 7 mengungkapkan bahwa hal ini terjadi karena batas waktu sudah selesai.
Baca: Wow! Momo Geisha Bagikan Dolar Pakai Bakul di Acara 7 Bulanan Kehamilannya
Baca: VIDEO Detik-detik Pemakaman Dylan Sahara Istri Ifan Seventeen: Mukjizat Allah Saya Masih Hidup
"Kalau misalnya ada diskusi kan enak, 'Oh ini sudah lagu yang keberapa?' Kalau begitu 5 menit atau 10 menit masa enggak ada toleransi," kata Adam saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/12/2018).
Hal ini pun dirasa akan membuat nama baik dari Sheila On 7 tercoreng.
"Kan kesannya distop polisi karena apa? Diperlakukan seperti itu kan merugikan Sheila On 7. Ya, merugikan penonton iya, tapi nama yang tercoreng kan Sheila On 7," kata Adam.
Baca: Kisah Cinta Ifan Seventeen dan Dylan Sahara, Dipersatukan dan Dipisahkan di Pantai
Baca: Awas! Per 31 Desember Capil Kubu Raya Akan Blokir Data Kependudukan Warga yang Belum Rekam e-KTP
Ini sebenarnya bukan kali pertama bagi band ini pernah dihentikan polisi saat tampil, sebelumnya di tahun 2015 mereka pernah mengalami hal serupa di Bandung, dan di Yogyakarta di tahun 2014.
Tentang Sheila On 7
Mengutip wikipedia, Sheila On 7 adalah grup musik Indonesia yang berdiri pada 6 Mei 1996 di Yogyakarta.
Grup band ini pada awalnya adalah sekumpulan anak-anak sekolah dari beberapa SMA di Yogyakarta.
5 Anggota di awal berdirinya adalah Duta (vokal) berasal dari SMA 4, Adam (bass) dari SMA 6, Eross (gitar) dari SMA Muhammadiyah I, Sakti (gitar) dari SMA De Britto, dan Anton (drum) berasal dari SMA Bopkri I.
Mereka sepakat untuk membentuk sebuah band dan membawakan lagu-lagu dari kelompok Oasis, U2, Bon Jovi, Guns N' Roses, dll.
Pada waktu itu juga, mereka telah memiliki beberapa lagu-lagu orisinal karya mereka sendiri dan mereka mencoba untuk memperkenalkan dan membawakan lagu-lagu tersebut dengan penuh rasa percaya diri di berbagai pentas.
Sheila on 7 adalah salah satu grup musik populer Indonesia dengan personel Duta (Akhdiyat Duta Modjo, vokal), Eross (Eross Candra, gitar), Adam (Adam Muhammad Subarkah, bass), serta Brian (Brian Kresna Putro, drum).
Baca: Sinergitas TNI-Polri Amankan Perayaan Natal di Kecamatan Kayan Hulu
Baca: Sejumlah BPC HIPMI Layangkan Mosi Tidak Percaya Kepada Ketua BPD HIPMI Kalbar
Grup yang berdiri di Yogyakarta, 6 Mei 1996 itu, awalnya bernama Sheila Gank.
Diambil dari kata Sheila dari bahasa Celtic yang berarti musikal.
Nama ini pun kemudian diubah menjadi On Seven, yang berarti tujuh tangga nada dalam musik.
SO7 dalam perjalanan bermusik telah beberapa kali mengalami perubahan formasi.
Pada Oktober 2004, Brian masuk menggantikan Anton yang dikeluarkan karena dianggap tidak disiplin.
Kemudian pada Maret 2006, Sakti mundur untuk belajar di Pakistan.
Album Sheila On 7 di antaranya:
1. SHEILA ON 7 (1999)
2. KISAH KLASIK UNTUK MASA DEPAN (2000)
3. 07 DES (2002)
4. OST. 30 HARI MENCARI CINTA (2003)
Baca: Muhammadi Ali Dilantik Ketua HMI Cabang Mempawah, Kedepan Fokus Peningkatan Kapasitas Kader dan SDM
Baca: Wow! Momo Geisha Bagikan Dolar Pakai Bakul di Acara 7 Bulanan Kehamilannya
5. PEJANTAN TANGGUH (2004)
6. THE VERY BEST OF SHEILA ON 7 JALAN TERUS (2005)
7. 507 (2006)
8. MENENTUKAN ARAH (2008)
9. BERLAYAR (2011)
10. MUSIM YANG BAIK (2014)
Musim yang baik Ini adalah album kedelapan.
Album terakhir dengan label Sony Music Entertainment Indonesia.
Kemudian mereka akan merilis album kesembilan mereka FILM FAVORIT (2018), dengan penanda menjadi album pertama mereka yang dirilis secara indie.
Gaya Musik
Sampai saat ini juga, mereka masih sulit untuk menyebut warna musik apa yang sebenarnya dimainkan.
Tetapi satu hal yang jelas adalah bahwa mereka berkeyakinan untuk memainkan “Sheila music”, di mana ide-ide atau kreasi dalam bermusik dimunculkan secara spontan dan menampilkan lirik-lirik yang gampang dicerna serta konsep musik yang sederhana.
Baca: Wow! Momo Geisha Bagikan Dolar Pakai Bakul di Acara 7 Bulanan Kehamilannya
Baca: Dapat Mosi Tidak Percaya Dari Sejumlah BPC, Denia Abdussamad Berikan Klarifikasi
Sejak awal grup ini mencoba untuk tampil secara profesional.
Dimulai dengan keterlibatan mereka dalam beberapa pentas musik, festival maupun pertunjukan komersial di DIY dan Jawa Tengah.
Baik di lingkup sekolah, kampus, serta panggung umum.
Satu hal yang cukup meyakinkan dan membanggakan adalah keikutsertaan mereka dalam program indie label “Ajang Musikal” (Ajang Musisi Lokal) pada tahun 1997 milik Radio Geronimo 106.1 FM & G-Indie Production yang di inisiasi oleh Teuku Dalin di Yogyakarta.
Di mana program ini adalah program sindikasi radio yang disiarkan oleh hampir 90 radio swasta di tanah air.
Ajang Musikal adalah program radio yang menyiarkan lagu-lagu karya sendiri dari band-band lokal yang belum pernah rekaman komersial.
Baca: Kebakaran Hebat Hanguskan Bangunan 2 Lantai di Jl Budi Karya
Baca: Video Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie Viral Marahi Kontraktor, Ini Tanggapan Pemuda Singkawang
Dalam program ini mereka mendapat respons yang sangat positif, di mana request dari para pendengar untuk lagu karya mereka sendiri yaitu Kita, menempatkan mereka selama 3 bulan berturut-turut di tangga lagu Ajang Musikal G-Indie 10 pada bulan Maret, April, dan Mei 1997.
Menunjuk pada hal tersebut, "Sheila on 7" mampu untuk merefleksikan dirinya dan menjadikannya sebagai tolak ukur untuk ke jenjang yang lebih atas lagi yakni rekaman komersial.
Dengan penuh keyakinan pula, Sheila on 7 memberanikan diri untuk menawarkan demotape serta proposal ke label Sony Music Indonesia, dan akhirnya kesempatan pun datang dengan dikontraknya Sheila on 7 untuk 8 album dengan sistem royalti. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/sheila-on-7.jpg)