Warkop Solidaritas Gelar Diskusi Bertema Perempuan, Ini Pembahasannya
Di adakan nya agenda hari ini merupakan bentuk suatu kecintaan kita terhadap seorang perempuan dan tanah air tercinta ini
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dalam rangka memperingati Hari Ubu, warung kopi solidaritas yang beralamat di jalan atot Ahmad selenggarakan diskusi dengan tema Perempuan Masa Depan Bangsa.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh aktivis Himpunan Mahasiswa Ilmu politik Fisip Untan (Himapol Fisip Untan) Cut Mutia Misbach, Fatmawati Mutia selaku dosen Hukum Universitas Tanjungpura serta politisi Itha Saleem. Dan 30 peserta dari semua kalangan masyarakat, Sabtu (22/12/2018).
Baca: Kapolres Cek Persiapan Pos Pengamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru
Baca: Beri Ucapan Selamat, Didi Haryono: Saya Percaya Edi-Bahasan Mampu Membangun Kota Pontianak
Owner Warkop Solidaritas Moch Sab'in yang biasa di sapa Bonti, menyampaikan agenda ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan setiap hari Sabtu. Kita tahu bahwa Hari ibu juga tidak kalah pentingnya dengan Even-even nasional apalagi menyangkut dengan seorang ibu.
"Di adakan nya agenda hari ini merupakan bentuk suatu kecintaan kita terhadap seorang perempuan dan tanah air tercinta ini," imbuhnya.
"Melihat para anak-anak muda yang saat ini banyak yang sering main games dan acuh tak acuh terhadap persoalan di lingkungannya patut kita sadarkan melalui kegiatan-kegiatan diskusi seperti ini supaya tidak monoton mementingkan diri sendiri" lanjutnya.
Hari ibu, lanjutnya, merupakan hari yang sepesial karena dari ibu lah anak-anak muda di negri ini ada, dan kaum ibu ataupun perempuan pasti juga mempunyai keinginan dan cita-cita yang besar untuk negeri.
Maka dari itu semoga dengan di adakannya agenda diskusi hari ini semoga bisa memberikan sebuah ruang-ruang baru untuk para ibu-ibu ataupun perempuan bisa juga berkreativitas demi menciptakan kesejahteraan dan kebahagiaan terhadap siapapun baik untuk masyarakat umum ataupun peserta yang hadir pada hari ini.
Baca: Jelang Natal dan Tahun Baru Terjadi Lonjakan dan Kenaikan Harga Tiket
Fatmawati menuturkan bahwa perempuan memiliki andil yang cukup besar sebagai penentu kemajuan bangsa dan negara. Terdapat 3 peran perempuan yang ia bahas dalam diskusi tersebut.
"Pertama, perempuan sebagai main care taker atau penyokong institusi terkecil dari masyarakat. Kedua, perempuan sebagai pendidik pertama dan utama. Ketiga, peran perempuan di ketenagakerjaan," jelasnya.
Cut Mutia juga menambahkan bahwa sebagai perempuan yang akan membangun Indonesia yang ke arah lebih baik, perlu adanya kontribusi nyata berupa karya.
Baca: Laka Lantas di Jalan Trans Kalimantan, Kapolsek Tayan Hilir Beberkan Kronologinya
"Dirinya harus menjadi tangguh, negara ini akan menjadi tangguh. Negara yang baik, akan terbangun dari perempuan yang baik. Negara yang hebat akan terbangun jika perempuan-perempuan yang baik. Indonesia sudah cukup baik, yang perlu untuk kita lakukan adalah menjadikannya lebih baik. Dengan cara berkontribusi kan diri dengan aksi nyata, berkarya," pungkasnya. (*)
--
