Fenomena Alam, Tsunami di Indonesia Semburan Air di Arab Saudi, Ust Yusuf Mansur Berikan Amalan
Tak tanggung-tanggung, besaran sumber tampak melebihi satu unit rumah berukuran sedang.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Fenomena aneh terjadi di Riyad Arab Saudi.
Terjadi semburan sumber air yang begitu besar beredar dalam video.
Tak tanggung-tanggung, besaran sumber tampak melebihi satu unit rumah berukuran sedang.
Dalam video yang diunggah Ustad Yusuf Mansur terlihat posisi sumber air itu berada di pinggir jalan.
Tampak mobil yang didominasi warna putih lalu lalang.
Baca: BREAKING NEWS - Alumni Untan Pontianak Jadi Korban Tsunami Banten, Anak, Suami, Ibu Tewas
Baca: Smartphone Terbaru Dari Xiaomi Harga 3 Jutaan, Paling Rekomended Bagi Instagramble, Intip Speknya
Baca: Pengurukan Jalan Raya Gubeng Selesai, Ini Tahapan Selanjutnya Untuk Pemulihan Pasca Amblas
Video ini sendiri, diunggah sekitar 9 jam yang lalu dan sudah tayang 418,435 kali.
Unggahan ini pun diserbu nitezien, kebanyakan hanya menyebutkan Subhanallah, Masyaallah.
Ada pula yang merasa takut, melihat fenomen alam yang terjadi.
sfysou@izatikhoerin_ atuttt ya Allah
ziizilla_@nurulafii_ hhhhhhmmmmm 24jammmm
Tertulis dalam video bahkan kejadian itu terjadi pada Sabtu (22/12/2018).
Berbarengan dengan terjadinya gelombang Tsunami yang menghantam Pantai Anye di Lampung dan Banten.
Baca: Mantan Wakapolda Kalbar Cek Kesiapan Polisi Pontianak Amankan Natal dan Tahun Baru
Baca: Bencana Tsunami di Anyer Jatuh Ratusan Korban Jiwa, PM Morrison dan Menlu Payne Tawarkan Bantuan
Baca: Kecelakaan Lalu Lintas di Sungai Kunyit: Mobil Diduga Seruduk Kanopi Bangunan, Warga Padati Lokasi
Ada pula yang menjelaskan semburan air yang terjadi adalah akibar adanya pipa air yang meledak
dwi.feryPipa air meledak tad?
Berbagai komentar membanjiri akun instagram Yusufmansurnew ini.
Bahkan ada yang minta selalu peka dengan kejadian alam tersebut.
diannurwmSemoga bsa mnjadi pribadi lbih baik lagi. Dan labih peka dengan kjadian kjadian di skitar kita. Aamiin ya rabbal alamin
Akun yusufmansurnew, menyertai unggahan videonya dengan tulisan berisi nasehat.
Zikir pagi zikir sore. Zikir jelang tidur, zikir bangun tidur. Ampun nih. Bukan saya cerewet. Tambahin apalan Qur'an. Umur nambah, apalan ga nambah2. 1hr 1 ayat. Sedekah jg harian aja. Shalawat 100, istighfar 100, tasbih 100.
Sekalian tolak bala, sekalian ngangkat derajat dan hidup biar bisa berkelimpahan.
Bismillaah walhamdulillaah.
Baca: Viral Kisah Cinta Nur Khamid dan Polly Alexandria Robinson, Diusir hingga Diremehkan Orang
Baca: Deklarasi Pembentukan Tim Komite Advokasi Daerah Anti Korupsi
Baca: Kemarin Lagu Terakhir Ciptaan Herman Seventeen Dianggap Jadi Kisah Nyata, Netizen Merinding!
Di hari yang sama di Indonesia terjadi fenomena alam luar biasa, yaitu wilayah Pantai Anyer di terjang gelombang tsunami.
Menyebabkan sekitar 200 lebih korban meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang dan 11.687 orang mengungsi.
"Untuk kerusakan fisik akibat tsunami, meliputi 611 unit rumah rusak, 69 unit hotel-vila rusak, 60 warung-toko rusak, dan 420 perahu-kapal rusak," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/12/2018).
Korban dan kerusakan yang diakibatkan oleh tsunami ini terjadi di 5 kabupaten terdampak, yaitu di Pandeglang dan Serang, Banten, serta di Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran, Lampung.
Untuk jumlah korban dan total kerusakan, daerah pesisir di Kabupaten Pandeglang adalah daerah yang paling parah dibandingkan daerah lain.
Terdapat 10 kecamatan di Pandeglang yang terdampak terjangan tsunami ini.
Kerusakan banyak dialami di daerah pesisir di di sepanjang pantai dari Pantai Carita, Pantai Panimbang, Pantai Teluk Lada, Sumur, dan Tanjung Lesung.
"Tercatat 207 korban meninggal dunia, 755 orang luka-luka, dan 7 orang hilang di Kabupaten Pandeglang. Selain itu terdapat 11.453 orang yang menungungsi," papar Sutopo.
Korban paling banyak ditemukan di Hotel Mutiara Carita Cottage, Hotel Tanjung Lesung dan Kampung Sambolo.
Sementara kerusakan fisik meliputi 611 unit rumah rusak, 69 hotel dan vila rusak, 60 warung makan dan toko rusak, 350 perahu/kapal rusak, dan 71 unit kendaraan rusak.
Lebih lanjut, di Kabupaten Serang, tercatat 12 orang meninggal dunia, 30 orang luka-luka dan 28 orang hilang.
Kerusakan fisik akibat tsunami di kecamatan ini masih dalam pendataan.
Selanjutnya di Kabupaten Lampung Selatan, tercatat 60 orang meninggal dunia, 230 orang luka-luka, 22 orang hilang dan 30 unit rumah rusak berat.
Di Kabupaten Tanggamus terdapat 1 orang meninggal dunia, 4 rumah rusak berat, dan 70 perahu rusak.
Sedangkan di Kabupaten Pesawaran tercatat 1 orang meninggal dunia, 1 orang luka-luka, 231 orang mengungsi, 134 rumah rusak dan 14 perahu rusak.
Baca: Pengamanan Natal, Unit K9 Polda Kalbar Sisir Tiap Sudut Gereja Katedral Pontianak
Baca: Jadwal Rangkaian Ibadah Perayaan Hari Natal di Katedral Pontianak
Baca: Sang Drummer Seventeen, Andi Dikabarkan Meninggal Dunia, Postingan Ifan Menyayat Hati
Kemungkinan, data korban dan kerusakan masih akan terus bertambah karena masih belum semua yang berhasil didata.
Hingga kini, petugas masih terus melakukan pendataan.
Penanganan darurat juga terus dilakukan di daerah-daerah yang terdampak tsunami Selat Sunda.
Ribuan personil gabungan dari TNI, Polri, BNPB, Basarnas, Kementerian PU Pera, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian ESDM, BPBD, SKPD, NGO, relawan dan masyarakat dan lainnya terus melakukan penanganan darurat.
Sementara Kepala Daerah memimpin penanganan darurat di daerahnya.
Prioritas penanganan darurat saat ini adalah koordinasi, evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban, pelayanan kesehatan, penanganan pengungsi, serta perbaikan darurat sarana prasarana yang rusak.
Diduga masih ada korban yang berada di bawah reruntuhan bangunan dan material yang dihanyutkan tsunami.
Pos kesehatan, dapur umum, dan pengungsian didirikan di beberapa tempat.
Sementara bantuan logistik juga terus disalurkan.
Untuk proses evakuasi, jelas Sutopo, telah dikerahkan alat berat berupa 7 unit excavator, 12 unit dump truck, 2 unit loader.
Selain itu, untuk mobilisasi ke lokasi bencana juga telah merahkan 1 unit excavator, 1 dozer, 1 loader, 1 grader, 2 tronton, dan 4 dump truck.
Karena panjang dan luasnya daerah terdampak tsunami, ungkap Sutopo, masih diperlukan tambahan alat berat lain serta personil untuk membantu evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban. (*)
Yuk Follow instagram Tribun Pontianak: