Program Studi Ners STIK Muhammadiyah Pontianak Ujian Akhir Semester Gunakan CBT System
Selain itu, lanjut Usman ujian CBT System ini juga bertujan untuk mengurangi penggunaan kertas atau paper less.
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, David Nurfianto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Program Studi Ners STIK Muhammadiyah Pontianak selenggarakan Ujian Akhir Semester menggunakan Computer Based Test system(CBT System), di CBT center lantai 3 Gedung KH Mas Mansyur STIK Muhammadiyah Pontianak, Kamis (20/12/2018).
Dalam kegiatan tersebut diawasi , Ns. Usman, M.Kep, Ns. Jaka Pradika, M.Kep , Supriadi, MHS, Ns. Indah Dwi Rahayu, M.Kep, Ns. Uji Kawuryan, M.Kep, Ns. Tutur Kardiatun,M.Kep dan dari Tim IT STIK Muhammadiyah Pontianak.
Baca: Curah Hujan Meningkat, BMKG Himbau Masyarakat Ketapang Selalu Waspada
Baca: Sejumlah Desa di Ketapang Teredam Banjir, Ini Wilayahnya
Kepala Pusat Humas, Promosi dan PMB STIK Muhammadiyah Pontianak , Ns. Usman, M.kep mengatakan gegiatan tersebut dilakukan bertujuan untuk mempersiapkan para mahasiswa Program Studi Ners pada Uji Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) nantinya.
Selain itu, lanjut Usman ujian CBT System ini juga bertujan untuk mengurangi penggunaan kertas atau paper less.
"Kegiatan tersebut di lakukan pada mata kuliah murni keperawatan seperti Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Jiwa dan Keperawatan Gawat Darurat," imbuhnya.
Usman mengungkapkan kegiatan ini dimulai dengan proses latihan sebanyak 4 soal dan dilanjutkan dengan proses UAS yang sebanarnya.
Baca: Inneke Koesherawati dan Suaminya Lakukan Hubungan Biologis di Sel Ini, Segini Harga Sekali Pakai!
"Di akhir sesi mahasiswa akan mengetahui nilai yang diperoleh dan langsung mengetahui apakah mahasiswa tersebut remedial atau tidak pada hari itu juga. Jadi tidak perlu menunggu lama lagi untk memperoleh nilainya," tegas Usman.
Sementara itu, Ketua Program Studi Ners STIK Muhammadiyah, Ns. Gusti Jhoni Putra, M.Pd., M.Kep mengatakan bahwa selain CBT system pada ujian akhir semester ini, proses pembelajaran juga menggunakan e-learning seperti google classroom dan lain lain.
"Saat ini proses pembelajaran kita harus Student Centered Learning sehingga diharapkan nantinya lulusan kami mampu bersaing secara nasional dan internasional," tutupnya.