Program Generasi Sehat Cerdas Dinilai Berikan Banyak Dampak Positif

Menurutnya program GSC bersifat open menu, di mana melalui mekanisme musyawarah desa dan musyawarah antardesa

Penulis: Try Juliansyah | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ TRY JULIANSYAH
Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Kubu Raya, Tommy AS, membuka kegiatan Workshop Evaluasi Program GSC Kabupaten Kubu Raya di Gardenia Resort Kubu Raya, Selasa (18/12/2018). 

Laporan Wartawan Tribunpontianak,  Try Juliansyah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Pemerintah Kubu Raya telah melaksanakan Program Generasi Sehat Cerdas (GSC) sejak tahun 2014.

Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Kubu Raya, Tommy AS, menilai program tersebut telah memberikan banyak dampak positif dalam pelaksanaan pelayanan sosial dasar masyarakat, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan.

"Sekitar Rp 33 miliar bantuan langsung masyarakat (BLM) untuk kegiatan bidang kesehatan dan pendidikan tekah dikucurkan di lima lokasi target program GSC, yaitu di Kecamatan Sungai Raya, Kakap, Terentang, Kubu, dan Batu Ampar," ujarnya saat membuka kegiatan Workshop Evaluasi Program GSC Kabupaten Kubu Raya di Gardenia Resort Kubu Raya, Selasa (18/12/2018).

Baca: Insentif oleh Pemda Kubu Raya, Frans Nilai Sebagai Penghargaan Pada guru TK dan Paud Non PNS

Baca: Pemda Kubu Raya Berikan Insentif Pada 862 Guru TK dan Paud Non PNS

Menurutnya program GSC bersifat open menu, di mana melalui mekanisme musyawarah desa dan musyawarah antardesa, masyarakat diberi kesempatan sebesar-besarnya untuk menentukan secara mandiri program dan kegiatan apa saja yang dirasa tepat untuk mengatasi permasalahan kesehatan dan pendidikan di desanya masing-masing.

"Khususnya yang berkaitan dengan ibu hamil, bayi, balita, dan anak usia sekolah," katanya.

Ia mengungkapkan seiring dengan program prioritas nasional dalam penanggulangan stunting atau gagal tumbuh, di tahun 2018 program GSC juga berfokus pada isu pencegahan dan penanggulangan stunting.

"Untuk itu workshop ini juga dirangkaikan dengan forum rembuk stunting kabupaten yang diharapkan dapat menegaskan krusialnya permasalahan stunting dan bagaimana isu ini mendapatkan perhatian dari seluruh pihak," katanya.

Diakui olehnya tantangan yang harus disikapi segera oleh seluruh pelaku dan lintas sektor terkait saat ini diantaranya bagaimana melakukan penguatan kebijakan di tingkat kabupaten dan mendorong integrasi program pelayanan sosial dasar melalui perencanaan pembangunan di tingkat kabupaten dan desa. Untuk itu, perlu didorong penyusunan rencana aksi daerah terkait pelayanan sosial dasar.

"Selain itu juga advokasi kepada semua pemangku kepentingan mulai dari unsur kabupaten, kecamatan, hingga desa tentang pentingnya program pelayanan sosial dasar bagi masyarakat. Sehingga program ini dapat dirasakan lebih panjang dan luas oleh masyarakat," ungkapnya.

Kemduian seiring program prioritas nasional dalam penanganan stunting, diharapkan olehnya berbagai kegiatan GSC yang terkait dengan penanggulangan stunting yang selama ini telah dilaksanakan dapat dilanjutkan dengan dukungan lintas sektor.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved