Kalbar Populer 2018

Heboh Prostitusi Anak Bawah Umur, Aniaya Guru, Kisah Tatung, Ulah Orangutan dan Perawat Gantung Diri

‎Mantan Kapolres Landak ini menceritakan kronologis asal mula terungkapnya praktik prostitusi yang melibatkan anak bawah umur.

Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Kalbar Populer: Heboh Prostitusi Anak Bawah Umur, Aniaya Guru, Kisah Tatung, Ulah Orangutan dan Perawat Gantung Diri 

Wadir Sabhara Polda Kalbar saat itu, AKBP Hotma Victor Sihombing menuturkan seorang pria yang diamankan tersebut di duga kuat sebagai mucikari dan beberapa diantara para wanita yang diamankan tersebut di duga‎ sebagai pekerja seks Komersil (PSK).

‎Mantan Kapolres Landak ini menceritakan kronologis asal mula terungkapnya praktek prostitusi yang melibatkan anak bawah umur.

"‎Saat itu seperti biasa, anggota Garda Khatulistiwa melaksanakan patroli di sekitar pasar Flamboyan, pada saat bersamaan, satu di antara anggota kita melihat ada hal yang mencurigakan, yakni keberadaan seorang pria dan wanita di tempat gelap," kata Wadir Sabhara. SELENGKAPNYA>>>>

3. Pelaku Penganiayaan Guru di Meliau Diamankan, Kapolsek Beberkan Kronologinya!

SANGGAU - Terjadinya penganiayaan oleh seorang oknum orang tua siswa SK terhadap warga Kecamatan Meliau yang juga seorang guru inisial LS (korban), Kamis (2/3/2018) dibenarkan Kapolsek Meliau, Iptu MR Pardosi.

Ia menjelaskan, kronologis kejadian yakni, Kamis (1/3/2018 ) pukul 15.45 Wib di Lapangan SDN 31 Meliau Emplasmen PTPN XIII Gunung Meliau.

Saat itu LS sedang memberikan ekstrakurikuler kepada para murid SDN 31 Meliau kemudian datanglah SK (orang tua murid SDN 31 Meliau) dan langsung mendatangi LS kemudian melakukan kekerasan (penganiayaan) terhadap LS dengan cara menggunakan tangan kiri memegang serta menarik kerah baju LS dari depan.

“Kemudian tangan kanan SK memukul wajah LS dan mengenai bagian hidung sehingga mengakibatkan hidung luka robek serta mengeluarkan darah dan rasa sakit pada bagian kepala, ” jelasnya. SELENGKAPNYA>>>>

4. Tatung - 7 dari 14 Besaudara Jadi Tatung, Inilah Kisah Evi

SINGKAWANG - Chia Su Sian atau akrab disapa Evi (34) merupakan satu di antara dari 1.038 tatung yang melakukan atraksi untuk memeriahkan perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang, Jumat (2/3/2018).

Cap Go Meh tahun 2018 menjadi momen perdana Amoi Kota Singkawang ini menjadi seorang tatung.

Ia merupakan anak ke-6 dari 10 bersaudara. Ibunya merupakan istri kedua dari ayahnya Chi Sun Kong (77) yang juga seorang tatung.

Dari 10 bersaudara kandung, 6 di antaranya merupakan seorang tatung yang juga turut beratraksi pada momen Cap Go Meh 2018 di Singkawang.

Sementara 4 saudara tiri dari istri pertama ayahnya, hanya 1 saja yang menjadi tatung.

"Jadi ada 7 orang tatung di keluarga dari 14 bersaudara, ditambah bapak jadi 8 tatung," katanya, Sabtu (3/3/2018). SELENGKAPNYA>>>>

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved