Bayi Dalam Kardus

Ahli Forensik Sebut Ibu Bayi Orang Berpendidikan

Monang Siahaaan tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh bayi laki-laki itu.

Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ MAUDY ASRI GITA UTAMI
Dr. Monang Siahaan, M.Ked.(For),SpF. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Maudy Asri Gita Utami

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pihak kepolisian yang membawa mayat bayi yang ditemukan warga di jalan Ismita, Selasa (11/12/2018) siang  diserahkan kepada pihak Ahli forensik RSUD Soedarso Dr. Monang Siahaan, M.Ked.(For),SpF.

Baca: Generasi Penggerak Pertanian Sambas Kunjungi Pengembala Sapi di Tangaran

Hasil pemeriksaannya, Monang Siahaaan tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh bayi laki-laki itu.  "Kalau tanda kekerasan ditubuhnya clear, tidak ada kekerasan," ujar Monang Siahaan.

Berdasarkan hasil forensik yang dilakukan, dr. Monang menjelaskan bahwa tidak ada bantuan ibunya untuk menyelamatkan nyawa bayi mungil tersebut, seperti dibedakin dan di beri susu.

dr Monang pun menuturkan, jika bayi itu diinginkan pasti ada usaha dari sang ibu korban untuk menyelamatkan nyawa bayinya seperti bekas ASI atau susu yang akan kelihatan di mulut bayi tersebut.

Baca: Anak Meninggal dan Istri Pergi, Teguh Akhiri Hidup Gantung Diri di Pohon Jambu

Monang menyebutkan bayi yang ditemukan itu dalam kondisi sempurna, namun saat di bawa ke RSUD satu kaki bayi tersebut dalam keadaan diikat dan adanya usaha perlakuan dari sang ibu terhadap korban.

Usaha tersebut seperti diikat dengan tali sepatu, dibungkus kain hitam, dan di masukkan ke dalam kotak dengan usaha terakhirnya diletakkan di tepi jalan, merupakan suatu usaha dari orang yang berpendidikan.

Ia pun menjelaskan, ciri-ciri fisik dari kulit bayi tersebut yang masih memerah dengan kondisi sempurna dengan adanya mata, hidung, jari, telinga dan lainnya.

"Ada usaha dari ibu korban, seperti tali pusar yang diikat dengan tali sepatu, itu mengungkapkan bahwa ini adalah usaha dari orang yang berpendidikan," pungkasnya.

Menurut dia, bayi yang ditemukan sekitar 2-3 hari ini dilahirkan dalam kondisi matang di dalam kandungan, sekitar 8-9 bulan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved