Maman : Peran Orang Tua Penting Untuk Bentuk Karakter Anak Dalam Pemanfaatan Medsos
Menurutnya peran orang tua sangat besar untuk membentuk karakter anak apalagi di era milenial ini, Dimana digitalisasi sudah menjadi sebuah revolusi.
Penulis: Ramadhan | Editor: Dhita Mutiasari
"Kedua orang tua memiliki peran penting untukpenting untuk perkembangan anak. Ada sebuah peribahasa mengatakan butuh satu kampung untuk membesarkan seorang anak, agar dia tumbuh menjadi anak yang baik," tutur Maman.
Maman juga menjelaskan kunci dari peribahsa itu harus ada kehadiran orang tua, itu unsur yang paling penting untuk membentuk karakter anak.
"Tapi ketika orang tua itu sudah tidak ada, dikarenakan meninggal atau bagaimana, ini bukan fisiknya yang diperlukan namun peran ayah atau ibu yang biasa dilakukan oleh satu orang atau digantikan oleh orang lain," ucapnya.
Tapi jika kedua orang tua itu masih ada, Maman menekankan meraka tidak hanya hadir dalam bentuk perannya namun hadir dalam bentuk fisik. Ibu dan ayah ini punya peran diruang publik dan diruang privat, karena contoh ketauladanan keduanya yang diperlukan bukan salah satunya.
Menurut Maman lembaga terkait juga punya peran penting, ini tidak dapat terpisahkan. Lembaga terkait seperti pemerintah, Lembaga Pendidikan dan sebagainya itu penting.
"Namun perlu digaris bawahi, berapa lama Lembaga ini bersama anak. Kalau sekolah mungkin hanya 6 sampai 8 jam saja, namun lebih banyak anak ini bersama orang tua," ungkapnya.
Maman juga menjelaskan bahwa peran orang tualah yang sangat besar, dimana mereka harus selalu ada buat anaknya. Jika anak ini dirumah tidak bertemu orang tuanya, lebih sering bersama gadget, maka jangan salahkan anak ini bertindak tidak sesuai norma-norma yang ada.
"Komunikasi verbal sangat penting dibangun, karena makhluk social sendiri cirinya berkomunikasi, kolaborasi, silaturahmi, dan bertatap muka," tambah Maman.
Hal itu penting dilakukan di era medsos seperti ini, Maman juga mengungkapkan terkadang orang tua ini tidak melakukan hal demikian. Dengan alasan masih berkomunikasi lewat media social, itu hanya menjelaskan yang sifatnya nonverbal.
"Ketika kita bertatap muka kita akan mendapatkan semuanya, dari sifat verbal, nonverbal, maupun fisik kita dapatkan. Hal demikian yang dibutuhkan anak-anak, karena peran orang tua tidak bisa digantikan dengan media sosial," paparnya.
Maman berpesan untuk menjadikan karakter anak ini baik adalah kehadiran orang tua, kehadirannya juga harus lengkap. Orang tua tidak hanya menyerahkan Pendidikan anak kepada Lembaga pendidik, namun Pendidikan yang sesungguhnya berada di kedua orang tua.
"Pendidikan yang paling jelas ialah ketauladanan, karena ketik ketauladanan itu tidak ada hanya diberikan sebuah omongan. Anak zaman sekarang ini lebih kritis, mereka membutuhkan bukti nyata bukan hanya omongan," tegasnya.
Maman menekankan bahwa anak akan lebih mudah mencontoh perilaku, dibandingkan mengaplikasikan sebuah omongan.
"Seperti kihajar dewantara pernah berkata “Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani”. Artinya Di Depan, Seorang Pendidik harus memberi Teladan atau Contoh Tindakan Yang Baik, Di tengah atau di antara Murid, Guru harus menciptakan prakarsa dan ide, Dari belakang Seorang Guru harus Memberikan dorongan dan Arahan," tutupnya.