Dukun Kejam Ini Dihukum Mati, Bunuh 42 Wanita dengan Brutal, Minum Air Liur Korban Sebelum Dibunuh

Dukun Kejam Ini Dihukum Mati, Bunuh 42 Wanita dengan Brutal, Minum Air Liur Korban Sebelum Dibunuh...

Editor: Mirna Tribun
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Dukun Kejam Ini Dihukum Mati, Bunuh 42 Wanita dengan Brutal, Minum Air Liur Korban Sebelum Dibunuh 

Dukun Kejam Ini Dihukum Mati, Bunuh 42 Wanita dengan Brutal, Minum Air Liur Korban Sebelum Dibunuh

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Nama Ahmad Suradji sempat bikin geger atas kasus pembunuhannya sebagai dukun.

Ahmad Suradji secara bengis telah melakukan Pembunuhan puluhan wanita pasiennya tanpa ampun.

Sebelum membunuh secara brutal, Ahmad Suradji bahkan minum air liur para korban.

Baca: Pembunuhan Massal, 31 Pekerja Bangunan di Papua Dibunuh dengan Sadis

Baca: Deretan Fakta Ayah Perkosa Anak di Mempawah, Ancaman Dibunuh Hingga Sang Ibu Pasrah

Baca: Artis Cantik Bollywood Ini Pernah Selingkuh dengan Amitabh Bachchan, Suaminya Bunuh Diri!

Tak hanya membunuh, Ahmad Suradji bahkan mengambil harta korban.

Selama 11 tahun, tindakan kejam Ahmad Suradji ini tak pernah terendus sama sekali.

Rupanya, Ahmad Suradji sengaja bersembunyi di balik kedoknya sebagai dukun.

Motif Ahmad Suradji menjadi dukun bukan untuk menolong orang dan mencari kekayaan.

Ahmad Suradji justru berniat mencari 'mangsa' demi sebuah kesaktian.

Dikutip Tribunjabar.id dari Grid, awalnya Ahmad Suradji memimpikan sang ayah.

Dalam mimpi tersebut, menurutnya, ayahnya bilang akan mewariskan kesaktian padanya itu.

Saat masih hidup, ayah Ahmad Suradji pun bekerja sebagai dukun.

Dari mimpi itu, Ahmad Suradji harus memenuhi syarat jika ingin mendapatkan warisan kesaktian dari ayahnya.

Baca: Sempat Jadi Misteri, 5 Kasus Pembunuhan yang Baru Berhasil Dipecahkan Setelah Puluhan Tahun

Baca: Pesan di Facebok Berujung Maut, Polisi Gelar Perkara Kasus Pembunuhan Mantan Kekasih Istri

Syarat tersebut yaitu tumbal 72 wanita dan harus meminum air liur korbannya.

Dari situlah awal mula Ahmad Suradji menjelma sebagai dukun kejam yang membunuh pasiennya secara berantai.

Dalam melancarkan aksinya, Ahmad Suradji menggunakan cara berbeda dalam menghabisi korbannya.

Namun, tindakan brutal itu lama-kelamaan terendus dan mengundang curiga.

Pada 1997, ditemukan seorang mayat wanita di kebun tebu.

Ditemukannya mayat ini mengundang warga setempat geger.

Suami dari korban pun menjadi tersangka karena sebelumnya pasangan tersebut tengah bertengkar.

Namun, bukti lain ternyata mengarah pada Suradji.

Rupanya, korban diantarkan oleh seorang warga ketika berkunjung ke lokasi perdukunan Suradji.

Kesaksian itulah yang membuat polisi memeriksa Ahmad Suradji.

 

Suradji pun mengaku korban tersebut datang untuk berkonsultasi dan langsung pulang ke rumah.

Tak kuatnya bukti membuat kasus meninggalnya Sri Dewi dihentikan. Polisi ternyata tetap bergerak.

Mereka kembali melihat kasus-kasus orang hilang sebelumnya.

Ternyata yang hilang itu memang pasien dari Ahmad Suradji.

Akhirnya, rumah Suradji digeledah petugas kepolisian.

Ternyata benar, di rumahnya, Ahmad Suradji menyimpan banyak pakaian wanita dan perhiasan.

Satu di antaranya adalah milik Sri Dewi.

Sontak, bukti ini menjadi dugaan kuat bahwa pelaku pembunuhan adalah Ahmad Suradji.

Setelah didesak polisi, Suradji pun perlahan-lahan membuat pengakuan.

Awalnya, ia mengaku membunuh Sri Dewi, lalu mengaku lagi telah membunuh 16 wanita.

Setelah didesak polisi terus-menerus, akhirnya Suradji mengaku telah membunuh 42 wanita.

Perbuatan kejinya mengantarkan ia pada hukuman mati. 

Ahmad Suradji dieksekusi mati pada 10 Juli 2008.

Tumini terbukti telah membantu Suradji dalam melakukan aksi pembunuhan.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kisah Dukun Bengis di Tanah Air, Ahmad Suradji Bunuh Puluhan Pasiennya Lalu Lenyapkan Harta Korban

Yuk Follow Instagram @tribunpontianak.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved