Deretan Fakta Ibu Muda di Mempawah Dianiaya Suami! Kepala Bocor, Kaki Patah hingga Ancaman Cerai
SA (18), seorang ibu muda di Mempawah hanya bisa terbaring dan sesekali duduk di rumah orangtuanya akibat penganiayaan yang dilakukan sang suami.
Penulis: Ferryanto | Editor: Rizky Zulham
Ia mengatakan bahwa, sang suami pun pernah membawa serta dirinya berobat memeriksakan kondisi kakinya.
"Di urus e pula, di bawanya ke tukang urut, tiga kali," tuturnya sembari mengurut kaki kirinya.
Namun, kesabarannya menahan sakit fisik dan hati langsung hilang seketika, saat sang suami mengatakan ingin menceraikan dirinya di tengah keadaanya seperti itu.
Kala itu, ia yang berada di rumah sang orang tua menelpon sang suami untuk meminta uang untuk biaya dirinya berobat, bukan uang yang didapatnya malahan talak yang ia dapatkan.
"Aku ni kerja duit e bukan untuk kau semue, kalau kau tak senang, udah kita buka meje Jak (buka meja dalam bahasa setempat artinya mengajak bercerai), katenye pas saye minta duit, buat berobat," tutur SA.
Setelah iapun tak pernah menghubungi sang suami dan juga sebaliknya, suaminya tak pernah menghubungi dirinya.
Karena pemintaan cerai itu lah dirinya kemudian menceritakan bahwa patah kaki kirinya akibat di tendang oleh sang suami kepada keluarga nya.
Tak terima dengan hal itu, Ayah Siti Aminah yang bernama Syaparuddin (71) langsung melaporkan hal itu ke pihak kepolisian beberapa waktu lalu, yakni tepatnya pada 20 November 2018 (sesuai dengan surat laporan ke pihak Polsek Mempawah Hilir).
Dan saat ini, ia mengungkapkan bahwa dari informasi yang didapat nya dari pihak Kepolisian, suami Siti Aminah , yakni HG tak di tahan, hanya di kenakan wajib lapor seminggu 2 kali.
Apabila HG tak lapor, maka pihak kepolisian akan menjemput nya untuk lapor.
"Tadi saya nanya kepolsek, katanya dia dikenakan wajib lapor seminggu 2 kali, Senin Kamis," tuturnya.
Pengakuan Korban
Siti Aminah (18) seorang gadis muda yang telah menikah selama 2 tahun dan di karuniai seorang anak.
Kakinya kirinya membengkak akibat patah yang tak tertangani dengan segera.
Ia mengatakan bahwa patah kakinya itu akibat di tendang oleh sang suami sebanyak 2 kali.