K Pop
Maknae di Grup, Begini Rasanya Jadi Jungkook BTS yang Selalu Disayang Para Hyung
Meski kadang Jungkook suka usil, namun para hyung BTS tetap mencintai adik mereka.
Penulis: Ayu Nadila | Editor: Tri Pandito Wibowo
Pada siaran yang sama, Jungkook menjelaskan bahwa karena dia selalu sendirian, sekarang ketika dia bertemu orang-orang dia merasa seperti dia tidak tulus di sekitar mereka.
“Ketika aku bertemu orang untuk pertama kalinya, aku merasa seperti aku tidak memperlakukan mereka dengan jujur. Rasanya seperti ada tembok di antara kita. Seharusnya kamu terhubung dengan hati orang, tetapi yang aku lakukan adalah bertanya pada diri sendiri, 'Apa yang harus aku lakukan untuk berteman dengan orang ini?' atau 'Apa yang harus aku lakukan untuk membuat orang ini menyukai aku?'. Aku tidak bisa menahan perasaan bahwa aku mengenakan topeng di sekitar orang,” ujar Jungkook.
Baca: Reputasi Idola K-Pop Bulan November, Semua Personil BTS Masuk 10 Besar
Baca: 5 Grup Cowok K-Pop yang Selalu Merajai Tangga Lagu Digital, Dari BIGBANG Hingga BTS
Baca: Artis Cantik Dunia Liza Soberano Ternyata Fans Berat J-Hope BTS, Ini Ungkapan Hatinya!
Sumber foto; JTBC
Kang Ho Dong menghibur Jungkook dengan mengatakan itu bukan hal yang buruk bahwa dia bisa beradaptasi dengan orang-orang di sekitarnya.
Sumber foto: Koreaboo
3. Dia tidak terbuka tentang perasaannya, tetapi menunjukkannya dengan tindakan
4. Dia menangis sangat mudah ketika berbicara, tetapi dapat mendengarkan tanpa menangis
Jungkook menjelaskan alasan dia mulai menangis di akhir konser pertama BTS ketika dia mengucapkan terima kasih kepada fans.
Dia tidak bisa mengendalikan perasaannya ketika dia berbicara.
Baca: Hewan Peliharaan Idol K-Pop yang Populer Seperti Pemiliknya, Anjing V BTS Ikut Muncul di Film!
Baca: Kunjungi Sekolah dan Gurunya, Apa Yang Dilakukan Jimin BTS Banjir Pujian
Baca: Pecahkan Rekor, BTS Burn the Stage: The Movie Akan Tayang Kembali di Bioskop Seluruh Dunia
7. Dia mendorong dirinya sampai batas
Ketika dia hampir pingsan karena kelelahan selama tur Wings, dia menyalahkan dirinya sendiri karena melebih-lebihkan kemampuannya.