Dukung dalam Doa, Amoi Singkawang Bersaing dalam Grand Final Miss Hakka Internasional Tiongkok

Grand Final Pemilihan Miss Hakka Internasional 2018 sedang berlangsung di Mei Zhou, Tiongkok, Minggu (2/12/2018). Tiga Amoi Hakka Indonesia terdiri

Penulis: Rihard Nelson | Editor: Rihard Nelson
FACEBOOK/TRIBUNPONTIANAK
Lusi Amoi Hakka Asal Kalbar 2018 

Dukung dalam Doa, Amoi Singkawang Bersaing dalam Grand Final Miss Hakka Internasional Tiongkok

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Grand Final Pemilihan Miss Hakka Internasional 2018 sedang berlangsung di Mei Zhou, Tiongkok, Minggu (2/12/2018).

Tiga Amoi Hakka Indonesia terdiri dari Lusi Miss Hakka asal Singkawang, Sheline dari Bandung, dan Michelle dari Yogyakarta, mengikuti masa karantina bersama 15 amoi Hakka lainnya dari berbagai negara. 

Miss Hakka Indonesia asal Singkawang, Lusi telah mengikuti ajang pemilihan dari tingkat kota hingga nasional.  

Baca: Jadwal Siaran Langsung (Live) Liga Inggris RCTI Malam Ini, Chelsea, Arsenal, Liverpool!

Baca: LIVE Streaming Serial Film India Arjun & Arohi di ANTV Episode 9, Tayang Senin 3 Desember 2018

Sebelumnya, pada Pemilihan Hakka Ako Amoi Indonesia 2018 di Jakarta, 17-22 Agustus 2018,  Amoi Lusi (23) meraih juara runner up 1. 

Sebagai runner up 1, pemilik nama mandarin Cong Man Man ini berhak mewakili Indonesia di ajang internasional pemilihan Miss Hakka Internasional di Kota Meizhou, Provinsi Guangdong, Republik Rakyat Tiongkok bersama dua Amoi dari Bandung dan Yogyakarta.

Saat itu kepada Tribun,  menghadapi ajang internasional, Lusi sudah melakukan berbagai persiapan. Di antaranya memperdalam bahasa Hakka dan Mandarin.

Selain itu ia juga akan memperluas wawasan budaya Hakka dan mempersiapkan untuk penampilan bakat. 

Di ajang internasional nanti, Lusi juga akan mempromosikan Kota Singkawang sebagai kota wisata melalui budaya Hakka di Singkawang yang kental.

Baik dari sisi kebudayaan, even-even dan kuliner tentang Hakka akan dipromosikan.

Selain mengenai Hakka, objek wisata lain serta keberagaman etnis di Kota Singkawang akan dipromosikan juga di ajang internasional. 

"Kota Singkawang adalah kota yang sangat toleransi," ucap Lulusan Hunan Normal University, Republik Rakyat Tiongkok, Jurusan Sastra Mandarin.

Hakka Amoi Kota Singkawang 2018, Lusi (23) mengajak para generasi muda Hakka untuk terus mempertahankan dan menyebarkan semangat (spirit) Hakka yang ada.

Budaya Hakka perlu terus dikembangkan para generasi muda karena banyak sekali pengaruh budaya asing. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved