Pemerintah Provinsi Sambut Baik Konsolidasi Organisasi PFKPM Menghadapi Tahun Politik
Pemerintah disebutnya selalu mengajak masyarakat mengantisipasi atau menghindari jangan sampai terjadi hal-hal yang dapat merugikan daerah.
Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalbar, menyambut baik dan memberikan apresiasi atas kegiatan konsolidasi organisasi, Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu Kalbar. Terlebih tema yang diangkat oleh PFKPM adalah untuk melawan hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memecah belah persatuan sesama.
Staf Kesbangpol Provinsi Kalbar, Syahbaludin menyebutkan sudah selayaknya semua organisasi dan masyarakat memerangi hoaks, karena dampaknya sangat besar bahkan, bahkan mampu memecah belah.
Baca: Berburu Predikat Juara Kelas yang Jadi Kebanggaan Sekaligus Eksistensi
Baca: Firman Muntaco Ajak Pemuda Melayu Jadi Pionir Ciptakan Pilpres dan Pileg Damai di Kalbar
"Kami dari provinsi menyambut dengan positif kegiatan seperti ini, sangat banyak membantu pemerintah dalam rangka menangkal hoaks. Kegiatan seperti ini mungkin bisa membantu, kalau terjadi sesuatu yang dapat meresahkan masyarakat Kalbar mungkin dari organisasi seperti ini yang kita harapkan membantu kita dalam mengantisipasi," ucap Syahbaludin saat menghadiri acara konsolidasi organisasi PFKPM di Kafe Tempo Doeloe, Jalan Gusti Hamzah, Sabtu (1/12/2018).
Pemerintah disebutnya selalu mengajak masyarakat mengantisipasi atau menghindari jangan sampai terjadi hal-hal yang dapat merugikan daerah.
"Kalau kita melihat sebenarnya tergantung diri kita sendiri. Hoaks itu hanya informasi dari luar, bukan dari dalam. Memang semacan by desain kemudian bagaimana informasi itu bisa di share sebanyak-banyaknya kepada orang," tambahnya.
Pemerintah mengandeng berbagai organisasi untuk menagkal hoaks dan mengedukasi masyarakat agar tak terlibat dalam ujaran kebencian, karena saat ini ada UU ITE yang dapat menjerat pelakunya.
"Kita berikan apresiasi pada Pemuda Melayu yang mempunyai inisiasi mengadakan kegiatan ini dan membentengi anggotanya dari hoax dan ujaran kebencian terutama menghadapi tahun politik,"ucap Syahbaludin.
Pemerintah ditegaskannya tetap mengharapkan peran serta organisasi masyarakat melawan hoaks dan ujaran kebencian ini.