Firman Muntaco Ajak Pemuda Melayu Jadi Pionir Ciptakan Pilpres dan Pileg Damai di Kalbar
Organisasi Pemuda Melayu tidak politik, kalau membawa organisasi dalam politik saya akan pecat dan silakan tinggalkan organisasi ini,
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat, Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu Kalbar, Firman Muntaco meminta para anggota PFKPM untuk menjaga kedamaian dan kerukunan menyongsong tahun politik 2019.
Muntaco tak melarang setiap anggotanya berpolitik tapi, jangan pernah membawa organisasi PFKPM didalam politik.
"Organisasi Pemuda Melayu tidak politik, kalau membawa organisasi dalam politik saya akan pecat dan silakan tinggalkan organisasi ini," ucap Firman Muntaco saat membuka acara, kalau di Kafe Tempo Doeloe, Jalan Gusti Hamzah, Sabtu (1/12/2018).
Baca: Berenang di Kapuas Palace, Member Tribun Family Card Gratis Snack Box dan Soft Drink
Ia menegaskan politik jangan sampai memecah belah persaudaraan dan persahabatan. Ia mencontohkan gara-gara politik di Jawa Timur sampai saling bunuh, akibat mengejek di media sosial.
"Politik jangan memecah belah kita, kalau kita mati yang mengurus teman-teman dan saudara kita, apakah orang politik, belum tentu,' ucap Muntaco.
Konsolidasi organisasi dijelaskannya bagian dari ulang tahun Pemuda Melayu yang ke19. Kemudian acara puncaknya adalah penyerahan pemberian penghargaan kepada tokoh-tokoh Melayu maupun etnis lainnya, akan di sampaikan oleh Ketua Dewan Pembina, Oesman Sapta.
Baca: BREAKING NEWS - Mobil Taksi Online Terbakar di Untan Saat Angkut Penumpang
"Khusus hari ini kita terpangil karena melihat kondisi negara yang cukup mengkhawatirkan. Terutama akibat hoaks, propokasi dan fitnah. Makanya dengan kondisi yang plural di Kalimantan Barat kita harus memberikan informasi yang benar, bahwa kita harus berfikir secara sehat untuk mengamankan pemilihan legislatif, dan pemilihan presiden nanti,"tambah Muntaco.
Hal ini didasari bahwa dalam Organisasi Pemuda Melayu sendiri, banyak diantaranya yang terlibat di kepartaian dan terlibat langsung dalam tim sukses calon predisen.
"Maka saya mengambil kesempatan ini untuk bisa membawa kawan-kawan ini agar bisa berfikir secara jernih. Hoaks yang saya sampaikan dalam kata sambutan tadi sudah menimbulkan korban, di Jawa Timur, dan itu satu suku. Bayangkan kalau di Kalbar yang begitu banyak suku terjadi masalah seperti itu akan membahayakan kita semua,"tegasnya.
Baca: IP2SB Kapuas Hulu Gelar Sosialisasi Dampak Pengaruh Budaya Luar, Tonton Videonya
Baca: Saat Ini Cuaca di Kota Pontianak Mendung
Bahkan dunia internasional, seperti di negara Timur Tengah dan sebagainya luluh lantak disebutnya tidak lepas dari masalah hoaks dan fitnah serta profokasi.
"Maka saya berharap pemuda melayu mampu menjadi pionir di dalam menyelengarakan Pileg dan Pilpres yang sehat. Sehingga tidak melukai, tidak menjadikan Pilpres ini menghancurkan negara,"harap Firman Muntaco.
Ia tegaskan secara organisasi, Pemuda Melayu tidak akan mendukung siapa-siapa, tidak akan memihak baik 01-02, maupum partai yang terlibat di dalam Pileg. Walaupun di dalamnya banyak kader Pemuda Melayu yang ikut serta di dalam kegiatan politik.
"Saya harap ini dapat di cerna kawan-kawan bahwa tidak ada muatan politik. Saya tidak pernah membawa Ormas ini, menjadi bagian tertentu baik partai maupun Capres tertentu,"tegasnya.
Tegas ia katakan kalau mereka (Pemuda Melayu) mengaku pendukung dan timses presiden maupun oartao tertentu, silahkan sebagai warga negara. Tapi bukan sebagai Pemuda Melayu. Jadi tidak ada lagi yang mengatasnamakan Pemuda-pemuda Melayu yang mendukung s partai maupun capres.