7 Fakta HS, Tersangka Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi, Terancam Hukuman Mati!

Rupanya Haris Simamora merasa terhina dengan kata-kata kasar almarhum Diperum Nainggolan dan keluarganya.

TribunStyle.com Kolase/Wartakota dan Facebook.com/Vicky Sulaeman Manullang/Maya Sofya Ambarita
Kasus tewasnya satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri (pasutri) dan dua anaknya di Jalan Bojong Nangka II, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa (13/11/2018) mulai terungkap. 

 Meski mengaku kerap diperlakukan kasar, Haris sering mengunjungi kediaman Diperum.

"Kemudian juga hampir tiap bulan juga ketemu, namanya saudara ya, sepupu. Kemarin tersangka ini ditelepon korban, silakan datang ke rumah karena mau belanja untuk beli baju untuk Natalan," tutur Argo.

3. Membunuh dengan linggis

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Wahyu Hadiningrat mengatakan, Haris mendapatkan linggis dari brankas rumah korban untuk melakukan pembunuhan.

"Adapun modus operandi pelaku yang berinisial HS yaitu pelaku melakukan pembunuhan dengan linggis. Di mana linggis tersebut didapat dari brankas yang ada di rumah korban. linggis itu bisa langsung terlihat jika memasuki rumah," ujar Wahyu.

Wahyu mengatakan, Haris tiba di rumah korban pada Senin (12/11/2018) sekitar pukul 21.00.

Haris kemudian membunuh Diperum dan istrinya sekitar pukul 23.00 saat keduanya tengah tertidur di ruang tamu.

Baca: Jadwal & Link Live Streaming Semifinal Hongkong Open 2018 Hari Ini, Marcus/Kevin Vs Ahsan/Hendra

Baca: Hari Ini Cuaca Mendung di Sanggau

Baca: Penumpang Sriwijaya Nekat Turun Dari Pesawat, Citilink Ambil Alih Operasional Sriwijaya

4. Membunuh seorang diri

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Haris membunuh keluarga Diperum seorang diri.

Meski demikian, polisi masih melakukan pengembangan untuk memastikan ada tidaknya tersangka lain dalam kasus ini.

Proses pemakaman jenazah korban pembunuhan anggota satu keluarga di Bekasi di kampung halamannya di Sumatra Utara, Kamis (15/11/2018)
Proses pemakaman jenazah korban pembunuhan anggota satu keluarga di Bekasi di kampung halamannya di Sumatra Utara, Kamis (15/11/2018)(KOMPAS.com / Mei Leandha)

"Nanti kami masih pengembangan ke (tersangka) yang lain," ujar Argo.

5. Dikenal kurang bersosialisasi

Haris dikenal sebagai pribadi yang kurang bersosialisasi dengan warga sekitar.

Hal itu disampaikan Mastaufik, satpam salah satu sekolah di dekat rumah korban, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Sebelum keluarga almarhum, Haris dulu yang mengelola kontrakan sama toko juga, itu kira-kira dua tahun lalu. Kesehariannya (Haris) tidak kayak almarhum, dia (Haris) selalu di dalam. Sosialisasinya kurang," kata Mastaufik.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved