Hari Pertama Tes CPNS Singkawang, Hanya 1 Peserta yang Lolos Passing Grade

Ia menilai perlu dilakukan evaluasi karena khusus untuk Kota Singkawang gelombang satu dari 120 yang lulus hanya satu orang.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ RIDHOINO KRISTO SEBASTIANUS MELANO
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie memantau pelaksanaan tes Computer Assited Test (CAT) dalam tahap Seleksi kompetensi dasar (SKD) di SMKN 2, Jalan Bambang Ismoyo, Kelurahan Jawa, Kecamatan Singkawang Tengah, Kamis (15/11/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie memantau pelaksanaan tes Computer Assited Test (CAT) dalam tahap Seleksi kompetensi dasar (SKD) di SMKN 2, Jalan Bambang Ismoyo, Kelurahan Jawa, Kecamatan Singkawang Tengah, Kamis (15/11/2018).

Orang nomor satu di Kota Singkawang ini langsung memantau di layar monitor hasil CAT di Halaman SMK Negeri 2 Singkawang, yang juga hadir Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Singkawang, Juandi.

Baca: Warga Kritik Pelayanan di Puskesmas Singkawang Utara 1

Baca: Cipta Kondisi Pemilu Damai 2019, Bhabinkamtibmas Singkawang Utara Sampaikan Pesan Kamtibmas

Ia menilai perlu dilakukan evaluasi karena khusus untuk Kota Singkawang gelombang satu dari 120 yang lulus hanya satu orang.

"Kita sebagai kepala daerah melihat perlu dilakukan evaluasi untuk penerimaan CPNS berikutnya," katanya.

Selain itu, ada juga kebijakan untuk mereka yang sudah melakukan tes seperti apa ke depannya.

Bila berdasarkan passing grade nilai 298 ada banyak yang lulus, namun per itemnya seperti Tes Intelegensia Umum (TIU), Tes Karakteristik Pribadi (TKP) dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) ada yang tidak lulus.

Digunakannya sistem seleksi dengan sistem passing grade, tentu menjadi lebih baik, namun jika sumber daya manusianya tidak mencapai, maka tujuan tersebut tidak tercapai.

Banyak yang tidak lulus passing grade, tentunya harus dilakukan evaluasi. Pihaknya sudah menyampaikan di dalam group sesama kepala daerah di Apeksi.

Bila banyak di bawah 50 persen, maka banyak kekhawatiran di pembuat soal dan kalau di atas 50 persen, maka pihaknya yang harus melakukan evaluasi.
"Harapannya kita ada kebijakan sehingga tenaga yang diperlukan Kota Singkawang bisa segera terisi," harapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved