Tuntut Transparansi Dana Desa, Pemuda Sungai Toman Lakukan Audiensi Ke Kantor Desa.
mulai dari ketua, sekretaris, dan jajaranya, serta tidak adanya bukti nyata progja yang sudah dilakukan oleh Karang Taruna sendiri.
"karena kita tahu banyak masyarakat yang mengeluh, karena mungkin banyaknya penyimpangan yang terjadi di Desa namun mereka tidak punya kekuatan untuk berbuat'," ujar Habiri.
Kedatangan perwakilan pemuda ini, disambut dan ditanggapi dengan baik oleh Pihak Desa.
Kaur Umum, Adran mengatakan selaku pihak Desa, dirinya sangat senang dengan kedatangan pemuda seperti ini, mengenai persoalan karang taruna, sebenarnya memang sudah ada di Desa ini sejak 2016 lalu, tapi untuk sekarang kosong
"Adapun tidak berkontribusi, tapi malah menggerogoti atau mengharapkan uangnya saja, Sebenarnya kami juga kesulitan untuk merekrut massa karang taruna, karena kami tidak bisa memilih sembarang orang," terangnya.
Ia menegaskan setidaknya pemuda yang berkompetenlah yang cocok untuk mengurus hal ini, karena pihaknya takut akan ada penyimpangan-penyimpangan lagi,
"karena kami hanyalah perangkat desa yang kadang-kadang juga tidak bisa berbuat apa-apa, ada yang lebih tinggi lagi disini," ucapnya.
Ia juga menyaarankan kepada pemuda untuk bentuk dulu struktur kepengurusan serta anggotanya dikumpulkan, nanti hal ini akan disampaikan kepada Kepala Desa.
"Kebetulan hari kamis ada jadwal rapat dikantor desa ini, kalian datang kembali dan kita bicarakan lagi hal ini bersama kepala desa, Kata Adran.
Pemuda Desa, Aris berharap karang taruna di Desa Sungai Toman bisa bersaing dengan Karang taruna desa-desa lain.
"Kami pernah cerita dengan kawan-kawan dari Desa lain, khususnya Desa daerah seberang sana, Daerah Sungai Baru, Paloh, dan lain-lain, kami merasa sangat iri dengan keaktifan mereka karena seperti banyak kegiatan disana, dan pihak Desa juga mensupport kegiatan-kegiatan pemuda yang bersifat positif," jelasnya.
Lanjutnya, Mereka memang seperti betul-betul di Edukasi dan di bina oleh Desa dan sangat berbeda untuk di Desa ini.
"Jadi kami berharap, mari kita ubah pola pikir untuk memajukan Desa dan pikirkan untuk kedepanya," ucapnya.
Ia menegaskan hal-hal seperti ini sampai cukup pada generasiny saja, jangan sampai ke anak cucu, dimana pihak desa juga harus mengajarkan dan mendidik pemuda dan masyarakat desa.
"Beri kami kesempatan kira-kira dimana kami bisa berkontribusi, Karena kami pikir, kami adalah pemuda dan calon orang-orang tua didesa ini, tentunya kami ingin perubahan," pungkasnya.