Penumpang Teriak Allahu Akbar, Pesawat Wings Air Miring Sebelah Saat Terbang 30 Menit
esawat ATR 72 500 Wings tujuan Pomala Kolaka, Sulawesi Tenggara, harus return to base ke Bandara Sultan Hasanuddin.
Penumpang Teriak Allahu Akbar, Pesawat Wings Air Miring Sebelah Saat Terbang 30 Menit
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Pesawat ATR 72 500 Wings Air nomor registrasi PK- WFS tujuan Pomala Kolaka, Sulawesi Tenggara, Rabu (14/11/2018) pagi, harus return to base (RTB) ke Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.
Wings Air yang merupakan anak perusahaan Lion Air Grup dikabarkan bermasalah.
Para penumpang di dalam Pesawat Wing Air tersebut, berteriak ketakutan karena merasakan pesawat miring sebelah saat terbang.
Sebelumnya, sederet insiden menerpa Lion Air Group pascajatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, yang menewaskan 181 penumpang dan 8 awak.
Setelah tragedi itu, sayap kiri pesawat Lion Air tujuan Bengkulu-Jakarta sempat menyenggol tiang di Bandara Fatmawati, Bengkulu, Rabu (7/11/2018) malam.
Baca: Warga Tebas Meninggal di Malaysia, Wakil Bupati Sambas Sampaikan Bela Sungkawa Pada Keluarga Korban
Baca: DPT Kalbar Bertambah Jadi 3,6 Juta, Pengamat: KPU dan Bawaslu Sudah Maksimal
Tak ada korban jiwa, sebab bagian pesawat yang menyenggol tiang adalah sayap kiri.
Pesawat ATR 72 500 Wings Air nomor registrasi PK- WFS tujuan Pomala Kolaka yang diduga bermasalah ini diungkapkan penumpang Chandra Tauphan melalui fitur story akun Instagramnya, @chandratauphan.
Chandra menjelaskan, pesawat yang ditumpanginya itu tiba-tiba mutar balik ke bandara.
Padahal penerbangan sudah berlangsung selama 30 menit.
Keputusan itu diambil awak pesawat lantaran pesawat diduga rusak.
Chandra membeberkan selama dalam penerbangan pesawat goyang.
Goyangnya itu dinilai aneh oleh Chandra.
Selain goyang, pesawat tersebut juga terasa miring sebelah
Padahal, lanjutnya, saat terbang cuacanya bagus.
Baca: Dewan Harap Instansi Terkait Tetap Intens Sosialisasi Pentingnya Konsumsi Ikan
Baca: LIVE STREAMING Mata Najwa Jodoh untuk Anies Kursi Panas DKI-2 Live TRANS 7 Jam 20.00 WIB
Iapun menambahkan catatan untuk Lion Air Grup, agar tidak memaksakan penerbangan jika dinilai kondisi pesawatnya kurang baik.
Chandra juga menyayangkan, Lion Air Grup menjadi satu-satunya maskapai yang tersedia untuk melakukan penerbangan ke Pomala Kolaka.
"Allahuakbar barusan penerbangan saya menuju daerah Pomala Kolaka tiba-tiba pesawatnya mutar balik padahal sudah 30 menit flight.
Ternyata pesawatnya rusak, pantes selama perjalanan kenapa goyangnya aneh, pesawatnya miring sebelah padahal cuaca bagus
Dear @lionaorgroup jangan paksakan berangkat kalo armadanya mengalami kerusakan," tulis Chandra pada Instagram storynya.
"Kenapa naik Lion Air? Mau ga mau karena cuma ada satu flight ke Pomal dan itupun naik Lion Wings," imbuh Chandra.
Corporate Communication Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro, menerangkan pesawat Wings Air nomor penerbangan IW-1206 rute Makassar-Kolaka sudah dijalankan sesuai prosedur.
Baca: Seorang Ibu Tega Sembunyikan Anaknya Selama 2 Tahun di Bagasi Mobil Karena Malu
Baca: Minimnya Jumlah Peserta Lolos Passing Grade, Ismail: Ini Masalah Nasional Kita Ikut Pemerintah Pusat
Pesawat dengan nomor registrasi PK-WFS telah lepas landas dari Makassar pukul 08.00 WITA sesuai jadwal keberangkatan dengan membawa 65 penumpang serta dua pilot dan dua pramugari.
Sebelum berangkat, Danang menegaskan pihaknya telah memeriksa pesawat.
Terkait keputusan kembali ke Bandara Sultan Hasanuddin, Danang menyebutkan hal itu dikarenakan adanya keperluan teknis pengecekan yang mendesak.
"Pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara asal, dikarenakan technical yang harus segera dilakukan pengecekan," ujar Danang dalam keterangan tertulis yang diterima TribunJakarta.com, Rabu (14/11/2018).
"Hal ini sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Sebelum diterbangkan menuju Kolaka, pesawat telah menjalani pemeriksaan sebelum keberangkatan (pre-flight check)," imbuh Danang.
Danang menambahkan, pesawat mendarat pada pukul 09.00 WITA di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar.
Baca: LIGA 2 Terkini - Hasil & Klasemen Liga 2 Usai Semen Padang Babak Belur! PSMP Gusur Kalteng Putra
Baca: Capai Semifinal, Anjelli Bangga Tampil di Porprov Kalbar
Setibanya di bandara tersebut, seluruh penumpang diarahkan menuju ruang tunggu terminal, untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Selama dua jam menunggu pilot dan teknisi yang tengah melakukan penanganan serta pemeriksaan pada pesawat, akhirnya penumpang diberangkatkan lagi pada pukul 11.05 WITA.
Namun para penumpang diberangkatkan dengan pesawat yang berbeda, yakni Wings Air ATR 72-500 dengan nomor registrasi PK-WGF dan nomor penerbangan IW -1207.
"Pesawat sudah tiba di Kolaka pukul 12.10 WITA," terang Danang.
Terkait dengan kendala tersebut, Danang menjelaskan pihaknya akan terus meminimalisirnya.
"Wings Air akan meminimalisir dampak yang timbul agar operasional Wings Air lainnya tidak terganggu," tandas Danang.
Perkembangan terbaru evakuasi Lion Air PK-LPQ
Baca: Simak Cuplikan Gol Tim Fustal Puteri Pontianak Vs Bengkayang
Baca: Foto-foto Aksi Permainan di Pertandingan Futsal Puteri Bengkayang Vs Kota Pontianak
Sementara itu, proses identifikasi jenazah Lion Air PK-LPQ masih terus dilanjutkan walaupun posko, evakuasi korban dan badan pesawat di terminal JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara sudah dihentikan.
Atas berhentinya proses pencarian itu, Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya M Syaugi meminta maaf kepada keluarga korban pada Sabtu (10/11/2018).
"Kami juga mohon maaf pada seluruh masyarakat terutama kepada keluarga korban apabila dalam pelaksanaan evakuasi korban ini belum menyenangkan semua pihak," kata Syaugi di Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Sabtu siang.
Syaugi menyampaikan, pihaknya sudah berupaya sekuat tenaga melakukan pencarian selama tiga belas hari terakhir.
"Kami bukan sempurna jadi pasti ada kekurangan ya kami akan evaluasi kekurangan-kekurangan yang ada," ujar dia.
Syaugi pun berharap 196 kantong jenazah yang sudah diserahkan ke RS Polri dapat segera diidentifikasi.
Terbaru, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri berhasil mengidentifikasi satu orang Warga Negara Asing (WNA) asal Italia yang menjadi korban kecelakaan Lion Air PK-LQP.
Baca: Pontianak Melaju ke Final Porprov , Ini Kata Basilia
Baca: Tumbangkan Bengkayang, Tim Futsal Putri Pontianak Melenggang ke Final Porprov
Penumpang tersebut bernama Andrea Manfredi. Ia berhasil teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan sampel DNA.
terkait hasil identifikasi tersebut.
“Kami mendapatkan data antemortem dari Italia, yaitu hasil DNA. Kemudian kami juga telah menyampaikan kepada interpol,” ucapnya kepada awak media, Selasa (13/11/2018).
“Mereka yang berhak menyampaikan hasil identifikasi ini kepada pihak Kedubes Italia,” tambahnya.
Tak hanya Andrea, tim DVI juga berhasil mengidentifikasi dua penumpang lainnya, yaitu Adonia Magdiel Bongkal (52) dan Alfiani Hidayatul Solikah (19).
“Pada sore hari ini melalui sidang rekonsiliasi ada tiga penumpang yang dinyatakan teridentifikasi,” ujarnya di Gedung Sentra Visum dan Medikolegal, RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sama seperti Andrea, kedua orang penumpang tersebut berhasil teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan sampel DNA.
Jumlah tersebut terdiri dari 64 orang berjenis kelamin laki-laki dan 21 lainnya perempuan. (TribunJakarta.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pesawat Wings Air Bermasalah, Suami Nina Zatulini: Goyangnya Aneh dan Miring Sebelah
