Penumpang Teriak Allahu Akbar, Pesawat Wings Air Miring Sebelah Saat Terbang 30 Menit
esawat ATR 72 500 Wings tujuan Pomala Kolaka, Sulawesi Tenggara, harus return to base ke Bandara Sultan Hasanuddin.
Namun para penumpang diberangkatkan dengan pesawat yang berbeda, yakni Wings Air ATR 72-500 dengan nomor registrasi PK-WGF dan nomor penerbangan IW -1207.
"Pesawat sudah tiba di Kolaka pukul 12.10 WITA," terang Danang.
Terkait dengan kendala tersebut, Danang menjelaskan pihaknya akan terus meminimalisirnya.
"Wings Air akan meminimalisir dampak yang timbul agar operasional Wings Air lainnya tidak terganggu," tandas Danang.
Perkembangan terbaru evakuasi Lion Air PK-LPQ
Baca: Simak Cuplikan Gol Tim Fustal Puteri Pontianak Vs Bengkayang
Baca: Foto-foto Aksi Permainan di Pertandingan Futsal Puteri Bengkayang Vs Kota Pontianak
Sementara itu, proses identifikasi jenazah Lion Air PK-LPQ masih terus dilanjutkan walaupun posko, evakuasi korban dan badan pesawat di terminal JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara sudah dihentikan.
Atas berhentinya proses pencarian itu, Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya M Syaugi meminta maaf kepada keluarga korban pada Sabtu (10/11/2018).
"Kami juga mohon maaf pada seluruh masyarakat terutama kepada keluarga korban apabila dalam pelaksanaan evakuasi korban ini belum menyenangkan semua pihak," kata Syaugi di Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Sabtu siang.
Syaugi menyampaikan, pihaknya sudah berupaya sekuat tenaga melakukan pencarian selama tiga belas hari terakhir.
"Kami bukan sempurna jadi pasti ada kekurangan ya kami akan evaluasi kekurangan-kekurangan yang ada," ujar dia.
Syaugi pun berharap 196 kantong jenazah yang sudah diserahkan ke RS Polri dapat segera diidentifikasi.
Terbaru, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri berhasil mengidentifikasi satu orang Warga Negara Asing (WNA) asal Italia yang menjadi korban kecelakaan Lion Air PK-LQP.
Baca: Pontianak Melaju ke Final Porprov , Ini Kata Basilia
Baca: Tumbangkan Bengkayang, Tim Futsal Putri Pontianak Melenggang ke Final Porprov
Penumpang tersebut bernama Andrea Manfredi. Ia berhasil teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan sampel DNA.
terkait hasil identifikasi tersebut.
“Kami mendapatkan data antemortem dari Italia, yaitu hasil DNA. Kemudian kami juga telah menyampaikan kepada interpol,” ucapnya kepada awak media, Selasa (13/11/2018).
