Big Hit Entertainment Angkat Suara Soal Kontroversi BTS yang Diduga Ejek Holocaust & Bom Atom Jepang

Big Hit Entertainment Angkat Suara Soal Kontroversi BTS yang Diduga Ejek Holocaust & Bom Atom Jepang

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Instagram BTS
Member BTS 

Di bawah tautan ke artikel,  Tamar Herman , kolumnis K-pop untuk Billboard menuliskan.

"Anda perlu menegaskan kembali pernyataan ini karena berbahaya mengonfigurasi dan meminimalkan beberapa masalah geopolitik dan ideologis, dan tidak memberikan latar belakang atau konteks apa pun atas klaim Anda yang tidak pantas. Ini adalah pernyataan yang memberatkan dan berbahaya yang Anda buat. "

Fans juga menunjukkan bahwa kaos kontroversial tersebut hanya merayakan pembebasan Korea Selatan dari Jepang, dan tidak bermaksud untuk mengejek para korban bom atom.

Sementara itu, minggu lalu, penampilan BTS di ' Music Station ' TV Asahi telah dibatalkan karena t-shirt Jimin .

Dilansir dari Hai-Online, sebuah stasiun TV di Jepang telah membatalkan jadwal penampilan BTS setelah beredar kabar bahwa salah seorang anggota kelompok K-Pop tersebut pernah mengenakan t-shirt bergambar ledakan bom atom.

Menjelang penampilan mereka yang dijadwalkan di TV Asahi, sebuah foto dari Jimin muncul secara online. Foto tersebut menunjukkan Jimin sedang mengenakan kaos yang menggambarkan serangan bom atom Amerika Serikat yang menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945 dan merenggut ribuan nyawa.

Kaos itu dicap "penghinaan" oleh beberapa orang, sementara yang lain mengklaim bahwa adanya bendera Korea di kaos tersebut dianggap memuliakan peran bom dalam memicu kemerdekaan semenanjung Korea dari pemerintahan Jepang.

Kaos yang masih dijual secara online tersebut juga memiliki tulisan “Patriotism Our History Liberate Korea” (Patriotisme Sejarah Kami Membebaskan Korea).

“Sebuah desain kaos yang dikenakan oleh salah satu anggota menimbulkan kontroversi ... kami telah mendiskusikannya dengan label rekaman. Namun, kami memutuskan untuk menunda penampilan mereka kali ini,” konfirmasi TV Asahi dalam sebuah pernyataan.

Belum jelas kapan foto Jimin mengenakan kaos tersebut diambil, tapi foto tersebut mulai beredar pada bulan Oktober lalu.

Pembatalan yang dilakukan ini juga terjadi di tengah ketegangan antara Jepang dan Korea yang muncul baru-baru ini.

Awal pekan ini, sebuah pengadilan di Korea Selatan memerintahkan sebuah perusahaan Jepang untuk memberikan kompensasi bagi buruh masa perang yang dilakukan selama pemerintahan Jepang di semenanjung Korea.

Namun Jepang merespon dan mengklaim bahwa kompensasi telah ditetapkan sebagai bagian dari perjanjian yang terkait dengan perjanjian 1965.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved