Ustadz Abdul Somad Ungkap Ancaman Mengerikan Pelaku Riba, Sesuatu Tak Terduga Terjadi

Ustadz Abdul Somad Ungkap Ancaman Mengerikan Pelaku Riba, Sesuatu Tak Terduga Terjadi

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Instagram/Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad 

Mereka yang sekarang punya tabungan di bank konvensional, alihkan ke bank syariah.

"Mereka yang terjebak, saya tak bisa pak ustadz, rumah ngontrak, anak sedang dalam kandungan, mobil motor kredit, makan ngap-ngap baong, apa boleh buat. Kau kerja saja dulu di sana, sementara dapat yang layak. Kita doakan saudara-saudara kita yang terjebak riba mudah-mudahan lepas dari riba insya Allah," ujarnya.

Pada kesempatan berbeda, Ustadz Abdul Somad menegaskan lima  ancaman orang yang makan riba.

Pertama, mereka yang makan riba akan bangkit dari kubur seperti orang kerasukan setan.

Kedua, doanya tidak dikabulkan Allah. "Kenapa doanya ditolak? Gara-gara makan haram. Jangan kasi anak anak kita makan riba, makan haram," ujarnya.

Ancaman ketiga, uang riba dimakan, setelah masuk ke mulut berubah menjadi darah. Darah itu mengalir di dalam tubuh.

"Setiap darah yang mengalir dari yang haram, tempatnya api neraka jahannam. Maka orang yang mengambil uang riba, dia suap ke mulut anaknya, dia sedang menyuapkan api nereka jahannam. Suami suapkan neraka ke mulut istri. Istri suapkan neraka ke mulut anak. Kita akan dituntut di hadapan Allah Subhanahu wa Ta'ala," katanya.

Keempat, duit riba dibuat modal usaha. Dibuat modal ternak lele, buka bakso, sop tunjang.

"Jadi orang kaya, duitnya dibawa haji ke makkah. Sampeyan tidak dapat haji mabrur karena berangkat dengan uang haram. Allah tidak terima," papar Ustadz Somad. 

Artis-artis yang berangkat dari hasil buka aurat, preman-preman yang berangkat haji dari hasil mengambil harta fakir miskin, orang-orang dukun-dukun dengan cara pakai jin, pakai tuyul, maka ibadahnya tak diterima Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Ancaman yang kelima, Allah maha suci, tak menerima kecuali yang suci-suci saja.

Berinfaklah, berzakatlah, bersodaqohlah dari yang baik-baik saja, yang tidak baik tidak diterima Allah. 

"Riba itu 72 tangga. Anak tangga riba paling bawah, seperti orang berzina dengan ibu kandungnya sendiri. Jangan sampai kita makan riba. Satu keping uang dirham perak dari riba kalau kau makan, lebih kotor, lebih buruk dari 36 zina. zina kotor, najis, hina, lebih hebat lagi riba. Tapi orang sekarang tidak peduli, hantam saja. Oleh sebab itu hati-hati. Yang sudah makan riba, banyak banyak solat sunnat taubat. Sebelum solat taubat, mandi taubat. Mandinya seperti biasa. setelah itu solat sunat dua rakaat. Habis itu berdoa dan jangan diulang lagi," tegasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved