Pilpres 2019
Prabowo Janji Jemput Imam Besar FPI Habib Rizieq ke Tanah Suci Jika Jadi Presiden
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menerima dukungan dari Komando Ulama Pemenangan Prabowo-Sandiaga (Koppasandi).
Prabowo Janji Jemput Imam Besar FP Habib Rizieq ke Tanah Suci Jika Jadi Presiden
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menerima dukungan dari Komando Ulama Pemenangan Prabowo-Sandiaga (Koppasandi) di Lapangan GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (4/11/2018).
Banyak hal yang disampaikan Prabowo dalam pidatonya yang disampaikan hampir satu jam itu.
Ia menyampaikan bahwa Indonesia tidak berada di jalan yang lurus.
Tugasnya sebagai warga negara untuk membenahi Indonesia.
Baca: Jokowi Ditanya Tentang Besarnya Utang Luar Negeri, Ini Jawaban Capres Nomor 01 Itu
"Saya mengajak, menganjurkan di mana-mana, marilah kita melaksanakan tugas masing-masing, tugas sebagai warga negara,” kata Prabowo.
“Kewajiban kita di bidang politik, mari laksanakan dengan penuh tanggung jawab dan tidak dengan kebencian, tidak dengan kemarahan, dan tidak dengan kita tergopoh-gopoh," ujar Prabowo.
Prabowo menyampaikan kritik terhadap kondisi Indonesia saat ini.
Sejumlah janji kepada ulama dan massa pendukungnya juga disampaikan Prabowo.
Janji yang akan ditunaikan jika terpilih jadi presiden.
Swasembada dan janji tak impor Dalam pidatonya, Prabowo bercerita tentang kondisi petani beras di Klaten yang tidak bisa menjual padi ketika panen tiba.
Baca: Adu Kuat Tokoh NU di Kubu Jokowi dan Prabowo, Siapa Saja Mereka?
Alasannya, karena pemerintah telah mengimpor beras dari luar yang harganya lebih murah dari petani.
Hal yang sama juga terjadi pada petani tebu. Menurut dia, ini merupakan suatu ironi.
Sebab, kata Prabowo, Indonesia memiliki sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan warga negaranya.
Oleh karena itu, dia berjanji untuk tidak melakukan impor jika menjadi presiden.