Di Musabaqoh Kitab Kuning Kubu Raya, Daniel Johan: Hasanah Keilmuan Harus Terus Dikembangkan

Wasekjend DPP PKB, Daniel Johan menghadiri musabaqoh kitab kuning 2018 di Gang Sahang, Desa Kuala Dua, Kubu Raya

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIDHO PANJI PRADANA
Wasekjend DPP PKB, Daniel Johan saat menghadiri musabaqoh kitab kuning 2018 di Gang Sahang, Desa Kuala Dua, Kubu Raya, Senin (05/11/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK -

Wasekjend DPP PKB, Daniel Johan menghadiri musabaqoh kitab kuning 2018 di Gang Sahang, Desa Kuala Dua, Kubu Raya, Senin (05/11/2018).

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini menuturkan kitab kuning merupakan referensi wajib disetiap pesantren yang menjadi landasan santri untuk berfikir dan bersikap.

"Kuatnya tradisi pesantren dalam mengkaji dan menelaah kitab kuning merupakan Hasanah intelektual dan keilmuan yang harus terus dijaga dan dikembangkan. Mengingat pesantren adalah tempat lahirnya para penerus kyai yang akan meneruskan kepemimpinan negeri ini," ujar Daniel.

Putra daerah Kalbar yang melenggang ke Senayan ini pun mengungkapkan, tidak sedikit para pahlawan bangsa yang terlahir dari pesantren sebut saja KH. Hasyim Asy'ari, KH. Ahmad Dahlan, Mbah Wahab Hasbullah, Jyai Idam Khalid, kyai Wahid Hasyim.

Baca: Beredar Kabar Bocah Hilang di Tanjung Hulu Dibawa Menuju Singkawang, Waspada HOAKS

Hal tersebut membuktikan bahwa, lanjutnya, kitab kuning sebagai refrensi bacaan pesantren sangat sesuai (relevan) dengan misi kebangsaan dan keagamaan.

"Karena itulah PKB merasa penting untuk menjaga tradisi ilmiah santri tersebut dengan menggelar MKK Musabaqoh (kompetisi) Kitab Kuning secara rutin tiap tahun," ujarnya.

Daniel pun mengatakan, sejak PKB dilahirkan oleh Nahdlatul Ulama sejak itu pula PKB memiliki kewajiban untuk terus memperjuangkan kaum santri dan pesantren.

Dan perjuangan panjang itu, kata dia, membuahkan hasil yaitu disahkannya UU madrasah dan pesantren bulan lalu. Hal ini tak lepas dari doa dan dukungan para kyai, habaib dan para santri.

Daniel pun mengatakan, perjuangan PKB masih panjang dan berat untuk terus menyuarakan Islam yang moderat.

"Untuk itu kami PKB sangat membutuhkan dukungan dan doa dari semua kalangan terutama kyai dan santri untuk 2019 nanti, Pemilu 2019 nanti yang sudah di mulai saat ini adalah momentum perjuangan untuk memenangkan kyai dari pesantren yaitu Kyai Ma'arif Amin. Semoga jalan kita di mudahkan dan mendapatkan keberhasilan," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved