Ustadz Abdul Somad Ajari Cara Pilih Pemimpin hingga Ajak Belanja di 212 Mart, Ini Reaksi Jamaah!

Ustadz Abdul Somad memberikan ceramah dalam Kajian Subuh di Masjid Tangkuban Perahu, Jakarta Selatan, Minggu (4/11/2018).

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Agus Pujianto
Net
Ustadz Abdul Somad 

Ustadz Abdul Somad Ajari Cara Memilih Pemimpin, Imbau Belanja di 212 Mart, Ini Reaksi Jamaah!

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Ustadz Abdul Somad memberikan ceramah dalam Kajian Subuh di Masjid Tangkuban Perahu, Jakarta Selatan, Minggu (4/11/2018).

Ceramah Ustadz Abdul Somad itu diunggah di Youtube oleh pemilik akun, Dakwah Ustadz.

Video Kajian Subuh itu diberi judul LIVE 4 NOVEMBER 2018 Kajian Subuh Ustadz Abdul Somad Di Masjid Tangkuban Perahu Jakarta Selatan.

Dalam video tersebut, Ustadz Abdul Somad panjang lebar tentang bercerita tentang bagaimana juhudnya para ulama-ulama besar.

Baca: Ustadz Abdul Somad Menolak Disebut Ulama, Kaget Dapat Minuman Ini Saat Subuh Akbar

Mereka di antaranya Imam Nawawi, Imam Yahya, Imam Ahmad bin Hambal, dan Imam Ahmad bin Syafi’i.

Seperti biasa, di akhir ceramahnya, Ustadz Abdul Somad menjawab satu per satu pertanyaan yang diajukan jamaah.

Satu di antara pertanyaan yang dibahas Ustadz Abdul Somad adalah soal bagaimana memilih pemimpin.

“Hukumnya memilih orang yang korupsi gimana Pak Ustadz?” kata Ustadz Abdul Somad membacakan pertanyaan jamaah yang tertulis di secarik kertas.

Ustadz Abdul Somad lalu menjelaskan, untuk menjawab dan memastikan pilihan tidak salah, ada beberap cara.

“Gunakan tiga alat yang dimiliki. Dengar baik-baik bagaimana track record orang itu. Sudah kau dengar baik-baik, ya. Mata. Lihat baik-baik. Pandang balihonya. Sama gak dengan wajah aslinya. Kalau balihonya saja sudah nipu pakai photoshop, berarti pencitraan yang luar biasa,” kata Ustadz Abdul Somad.

Baca: Postingan Terbaru Ustadz Abdul Somad Jadi Perbincangan, Tampilannya Tak Seperti Biasanya

Dengar, pandang. Tapi menurut Ustadz Abdul Somad, mata bisa menipu.

Seperti ketika Al Imam Al Ghazali melihat tongkat di tepi sungai.

Tongkat itu terlihat bengkok.

“Tongkat di tepi sungai bengkok. Loh kok bengkok. Begitu dicabut, lurus,. Ternyata mata menipu. Mata menipu. Ada yang tidak bisa ditipu. Apa dia? Nurani. Disebut dengan hati nurani,” papar Ustadz Abdul Somad.

“Nur, hati yang diberikan Allah cahaya. Kalau engkau tidak bercahaya, hatimu, hatimu gelap. Maka tanyalah ulama-ulama yang hatinya bercahaya. Bercahaya hati mereka, tanya. Kyai, ustadz, jangan tanya Ustadz Somad. Ustadz Somad hatinya gelap. Tanya kepada alim, tanya kepada tuan-tuan guru. Tanya kepada kyai,” pinta Ustadz Abdul Somad.

Baca: Ustadz Abdul Somad Minta Maaf Kepada Umat Non Muslim, Ternyata Ini Alasannya

Ia kemudian kembali menekankan dalam memilih pemimpin, harus menggunakan tiga potensi tadi.

Masing-masing gunakan telinga, gunakan mata, gunakan hati.

“Hatimu tidak bercahaya, pinjam. Ada hamba-hamba Allah, kau duduk dekat mereka, kau ingat Allah. Kalau kau lihat wajah mereka, kau Ingat Allah. Saya kalau ingat Ustadz Somad, ingat Youtube,” papar Ustadz Abdul Somad disambut tawa jamaah.

Ustadz Abdul Somad pun menjelaskan kalau dirinya masih sangat jauh dibandingkan ustadz dan guru-guru yang lainnya.

“Ustadz Somad. Jauhhh. Ada ulama-ulama ketika kita lihat dia, metes air mata kita. Ingat kepada Allah. Karena Zuhudnya karena wara’nya, karena makan halalnya,” ucap Ustadz Abdul Somad.

Kepada merekalah menurutnya, bisa ditanyakan akan pilih siapa.

Baca: Ustadz Abdul Somad Mengaku Pernah Minder, Singgung Hubungan Sesama Jenis, Tonton Videonya!

“Maka tanya kepada dia, kira-kira saya pilih yang mana. Kata kiyainya coblos nomoooooor?” ucap Ustadz Abdul Somad.

Tangannya memeragakan seolah-olah sedang mencoblos sesuatu.

“Saat itulah jamaah serempak menjawab “Dua,”

Para jamaahpun kemudian tertawa.

Ustadz Abdul Somad dalam kesempatan itu ikut mengingatkan bahwa Indonesia akan menggelar Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres).

Makanya menurut Ustadz Abdul Somad harus ada merobah kerumunan menjadi kekuatan.

“Di mana letak kerumunan kita, gerakan Salat Subuh Berjamaah,” tegasnya.

Baca: Ustadz Abdul Somad Menolak Disebut Ustadz Sejuta Viewers, Begini Alasannya!

“Allahu Akbar,” teriak Ustadz Abdul Somad.

“Allahu Akbar,” sahut jamaah.

“Siap berkerumun,” ajak Ustadz Abdul Somad.

“ Siap,” jawab jamaah.

“Siap punya kekuatan,” kata Ustadz Abdul Somad.

“Siap,” jawab jamaah.

“Siap pilih pemimpimn terbaik,” kata Ustadz Abdul Somad lagi.

“Siap,” teriak jamaah.

“Takbir. Allahu Akbar,” kata Ustadz Abdul Somad.

Baca: Ustadz Abdul Somad Tegaskan Bendera Tauhid Tak Hanya untuk Perang

Jamaah kemudian sama-sama berteriak takbir, Allahu Akbar.

“Oleh sebab itu maka, jangan cuman ramai taligh akbar. Bagaimana kerumuman berobah menjadi kekuatan. Ini baru langkah pertama kerumuman,” ujarnya.

Tapi menurut Ustadz Abdul Somad jangan kemudian kerumuman ini seperti buih di tepi pantai, pasir di pantai, seperti buih di lautan yang tak bermakna.

“Maka harus ada kerumuman yang berobah menjadi kekuatan ekonomi. Belanja ke 212 Mart, belanja ke Kita Mart, Belanja ke Somad,” ujarnya disambut tawa jamaah.

Ustadz Abdul Somad lantas mengingatkan jamaah soal pesta Demokrasi tahun depan.

“Dan kemudian pilihan politiknya juga ingat. Kita memilih 6. DPRD Kota, DPRD Kabupaten,DPRD Provinsi, DPR Pusat, DPD, Presiden dan Wakil Presiden,” paparnya.

Baca: Ustadz Abdul Somad: Ada Yang Berusaha Benturkan Pancasila dan Allahu Akbar, Tonton Videonya!

Ia menolak ucapannya disebut sebagai sebuah kampanye politik.

“Wah ini kampanye politik ini. Abdul Somad tidak pernah menyebut partai, tidak pernah menyebut nama. Tidak pernah menyebut orang. Tidak pernah menyebut siapapun. Tidak pernah menjelek-jelekkan siapapun,” tegasnya.

“Kalau ada yang tersinggung, ya memang sakit hati aja,” ucap Abdul Somad disambut tawa jamaah.

Ini video lengkap ceramah Ustadz Abdul Somad pada Kajian Subuh di Masjid Tangkuban Perahu:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved