Jumadi Pastikan Timsel KPU Sanggau dan Kubu Raya Tak Bisa Diintervensi
Jumadi pun mengatakan jika pihaknya bakal mencari yang terbaik karena tantangan pemilu 2019 juga cukup berat.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota timsel I untuk calon Komisioner KPU Sanggau dan Kubu Raya, Jumadi memastikan jika pihaknya tidak akan bisa diintervensi pihak manapun dalam proses seleksi.
Sebelumnya, Jumadi mengatakan jika KPU mengganti komisioner sesuai periodisasi, oleh karena itu tidak bisa serentak keseluruhan Kabupaten Kota.
Baca: Timsel KPU Sanggau dan Kubu Raya Pastikan Bekerja Transparan dan Profesional
Baca: RAMALAN ZODIAK - Saat Ketenangan dan Kesabaran Diuji, Waspada Rahasia Terungkap
"Kebetulan kita sedang melakukan proses rekrutmen untuk calon anggota KPU Sanggau dan Kubu Raya, kita berharap tentu setelah terbentuknya timsel kita akan buka pendaftaran, kita mengimbau seluruh anak muda yang punya potensi dan pengalaman di kepemiluan untuk mendaftarakan diri," ujarnya, Kamis (01/11/2018).
Jumadi pun mengatakan jika pihaknya bakal mencari yang terbaik karena tantangan pemilu 2019 juga cukup berat.
"Ini sebuah pengalaman pertama menyelenggaran Pilpres secara langsung bersamaan waktunya dengan Pileg, jadi kapasitas dan kompetensi penyelenggara menjadi penting apalagi dilevel Kabupaten Kota yang bersingungan langsung dengan masalah-masalah terkait teknis kepemiluan," bebernya.
Selain itu, akademisi dan pengamat dari FISIP Untan ini juga memastikan jika pihaknya tidak akan bisa diintervensi pihak manapun serta bekerja dengan secara profesional.
"Saya pikir kita tim bekerja berdasarkan norma aturan yang dibuat oleh KPU, jadi kita juga mengimbau agar tidak ada pihak eksternal mencoba mengintervensi timsel untuk melakukan dalam proses rekrutmen dengan cara yang tidak sepantasnya, tapi saya yakin timsel tidak bisa di intervensi, kan aturanya jelas, CAT diumumkan, psikologi diumumkan, tentu timsel memutuskan sampai 10 orang berdasarkan nilai," tutupnya.