Pemuda Kapuas Raya Jadikan Peringatan Sumpah Pemuda Sebagai Momentum Konsolidasi Gerakan

Giat Anshorrahman, mengajak pemuda menjadikan peringatan sumpah pemuda sebagai momentum konsolidasi gerakan.

Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DAVID NURFIANTO
Koordinator Presidium Perhimpunan Mahasiswa dan Pemuda (Permuda)Kapuas Raya, Giat Anshorrahman saat ditemui Tribun di Restoran Putri Raya Jl. Ayani 1 Kota Pontianak, Minggu (28/10/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak David Nurfianto

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Koordinator Presidium Perhimpunan Mahasiswa dan Pemuda (Permuda) Kapuas Raya, Giat Anshorrahman, mengajak pemuda menjadikan peringatan sumpah pemuda sebagai momentum konsolidasi gerakan.

"Mari seluruh elemen pemuda-pemudi Kalbar bagian timur untuk menjadikan peringatan 90 Tahun Hari Sumpah Pemuda sebagai momentum konsolidasi gerakan untuk merealisasikan percepatan pemekaran Kapuas Raya," ujarnya kepada Tribun di Restoran Putri Raya Jl. Ayani 1 Kota Pontianak, minggu (28/10/2018).

Lanjutnya penting kalangan muda untuk ikut terlibat didalam pemekaran Kapuas Raya tersebut, sehingga persepsi yang selama ini terbangun dimasyarakat bahwa pemekaran adalah keinginan elite politik saja, dengan sendirinya argumen tersebut akan hilang.

Baca: Produksi 80 Ribu Video Porno Setahun, Tak Sangka Negara Ini Punya Artis Cantik Dan Kaya

"Salah satu alasan sulitnya pemekaran Kapuas Raya itu terealisasi bukan hanya karena moratorium, akan tetapi karena yang bergerak hanya kalangan politikus dan golongan tua saja," ungkapnya.

Pemuda sebagai seseorang yang masih mempunyai idealis dan sikap independensi harus bersikap terkait pemekaran ini. Karena pemekaran adalah kebutuhan paling mendasar masyarakat di Timur Kalbar disana.

Dengan adanya pemekaran maka pelayanan akan lebih mudah, pembangunan akan lebih merata dan sebagainya. Ditambah saat ini program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar dalam lima tahun adalah merealisasikan Pemekaran Kapuas Raya.

Sehingga tidak ada alasan pemuda masih bingung dalam bersikap mengenai pemekaran ini. Oleh karena itu sudah selayaknya pemuda sekarang untuk membuat sejarah baru dengan mendorong percepatan Kapuas Raya menjadi Daerah Otonomi Baru Persiapan.

"Merealisasikan pemekaran Kapuas Raya bukan hanya tergantung dari loby politik antara Pemerintah daerah dan Pusat atau political Will Pemerintah daerah saja. Tapi perlu juga dukungan dari masyarakat daerah yang menjadi calon Kapuas Raya," tegasnya.

Maka representatif masyarakat adalah Pemuda itu sendiri. Maka jikalau pemuda ikut terlibat melalui gerakan-gerakan independen akan lebih membantu percepatan pemekaran tersebut.

Tidak hanya itu kami juga mendorong Gubernur dan Wakil Gubernur untuk melibatkan Pemuda dari daerah Calon Kapuas Raya dalam melakukan perencanaan pemekaran Kapuas Raya.

Sehingga pemekaran Kapuas Raya tidak hanya dianggap bagian kepentingan elit saja, namun merupakan kebutuhan dari seluruh masyarakat yang ada di lima kabupaten di Timur Kalbar sana.

Saat ini Permuda sendiri sedang menggali informasi lebih dalam sebagai acuan gerakan. Dibeberapa pertemuan dengan Akademisi, tokoh masyarakat Timur Kalbar dan Bupati kita dapat mengambil kesimpulan bahwa Kapuas Raya memang sudah layak untuk menjadi provinsi baru di Kalbar.

Permuda yang menjadi wadah bagi Pemuda Kapuas Raya dan banyak di isi oleh Mahasiswa ini, sudah menyusun kegiatan sebagai bentuk dukungan nyata dari kalangan muda bagian timur.

"Maka dari itu diharapkan kepada semua pemuda Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu untuk sama-sama bergerak mendorong percepatan pemekaran ini sehingga Kapuas Raya tidak hanya menjadi kecap manis, sebagaimana yang dijanjikan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur itu sendiri," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved