Benarkah Kopi Bisa Picu Jerawat? Ini Lho Faktanya
Ketika kamu sedang dipadati dengan aktivitas, mungkin kamu akan memilih mengonsumsi kopi agar tetap terjaga dan meningkatkan produktivitas.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ketika kamu sedang dipadati dengan aktivitas, mungkin kamu akan memilih mengonsumsi kopi agar tetap terjaga dan meningkatkan produktivitas.
Tapi tahukah Moms, efek seperti apa yang dimiliki minuman kesayangan pada kulit.
Dikutip dari Medical Daily, menurut Dr. S. Manjula Jegasothy, konsumsi kopi yang berlebihan bukanlah ide terbaik jika ingin kulit Moms terlihat awet muda selama mungkin.
Baca: Bawaslu Sambas Endus Indikasi Kades Berkampanye Untuk Caleg
Baca: LIVE STREAMING Trans7 MotoGP Australia 2018, Race Sedang Berlangsung
Baca: Carlos Harap Sistem Rujukan Tak Sulitkan Pasien
"Hasil minum terlalu banyak kopi dapat menyebabkan kulit keriput sebelum waktunya, dan menjadi lebih lemah dengan waktu," kata Dr Jegasothy, yang merupakan CEO dan pendiri Institut Kulit Miami.
"Perubahan ini pasti memberi kulit penampilan yang lebih tua daripada orang yang tidak mengonsumsi kafein."
Sekarang, definisi "berlebihan" bisa sedikit rumit.
Meskipun sebagian besar penelitian telah merekomendasikan tiga cangkir per hari - yang dapat bermanfaat untuk aspek kesehatan lain - Jegasothy menyarankan peminum kopi untuk membatasi diri mereka tidak lebih dari dua cangkir.
Hal lain yang mungkin banyak orang cenderung curigai adalah, apakah konsumsi kopi ada hubungannya dengan jerawat.
Untungnya, minuman tersebut tidak terbukti secara langsung menyebabkan jerawat.
Satu-satunya cara adalah jika orang-orang mengonsumsi kopi mereka secara berlebihan atau mendekati waktu tidur, yang cukup untuk mengacaukan jadwal tidur.
Baca: Hadiri Sungai Kunyit Musik Camp, Bhabinkamtibmas Desa Sungai Kunyit Laut Serukan Pemilu Damai
Baca: Pemkab Kayong Utara Kunjungi Unitri Malang, Ini Tujuannya
Baca: Kapolsek Imbau Emak-Emak Pantau Perilaku Anak Terlibat Narkoba, Ini Yang Harus Diperhatikan
Tidak cukup tidur dapat memicu produksi minyak ekstra dan akhirnya menyumbat pori-pori.
Pada individu yang rentan jerawat, serangkaian kejadian seperti itu cenderung berakhir dengan pelarian yang agresif.
Jadi, dengan kata lain, mengonsumsinya dengan bijaksana ialah kunci untuk melindungi kulit.
Baca: Hasil Moto2 Australia 2018: Brad Binder Raih Kemenangan Dramatis
Baca: Bupati Citra Sebut Akan Dukung Kampung Wisata Tanjung Belimbing
Baca: Cuaca di Putussibau Terlihat Panas Tapi Awan Hitam
Tetapi jika kamu bertanya-tanya apakah konsumsi kopi dapat bermanfaat, beberapa ahli tentu saja berpikir demikian.
Bagaimanapun, minuman ini adalah sumber antioksidan yang sangat baik yang dapat membantu menargetkan radikal bebas.
Kafein, dalam bentuk topikal, juga diyakini baik untuk kulit dengan menawarkan perlindungan dari matahari dan meningkatkan sirkulasi.
Akibatnya, banyak merek mulai merilis berbagai produk kecantikan seperti scrub dan krim yang menggunakan kafein sebagai bahan.
Baca: Wabup Effendi Berikan Kuliah Umum di Unitri Malang
Baca: Pemkab Kayong Utara Kunjungi Unitri Malang, Ini Tujuannya
Baca: Bawaslu Sambas Endus Indikasi Kades Berkampanye Untuk Caleg
Mungkin juga ada kabar baik bagi orang-orang dengan rosacea, kondisi kulit kronis yang menyebabkan kemerahan, benjolan yang dipenuhi nanah, dan pembuluh darah terlihat di wajah.
Dalam penelitian terbaru yang diterbitkan di JAMA Dermatology, para peneliti menemukan bahwa kopi mungkin memiliki efek perlindungan bagi mereka yang memiliki kondisi kulit, bertentangan dengan kepercayaan populer.
Namun, karena penelitian ini bersifat observasional, terlalu dini untuk mengetahui apakah manfaat itu disebabkan oleh kopi itu sendiri.