Ustadz Abdul Somad Ceramah di Masjid Al Ikhlas Ketapang, Ini Videonya Lengkapnya!

Ustadz Abdul Somad memberikan ceramah di Masjid Al Ikhlas Ketapang, Kalimantan Barat, Minggu (21/10/2018) Subuh.

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Agus Pujianto
Youtube/UAS Channel
Ustadz Abdul Somad saat memberikan ceramah di Ketapang, Kalimantan Barat. 

Ustadz Abdul Somad Ceramah di Masjid Al Ikhlas Ketapang, Ini Videonya Lengkapnya!

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ustadz Abdul Somad memberikan ceramah di Masjid Al Ikhlas Ketapang, Kalimantan Barat, Minggu (21/10/2018) Subuh.

Satu di antaranya adalah tentang Sahabat Rosulallah Muhammad SAW, Abubakar Shiddiq.

Ceramah di awali dengan cerita Ustadz Abdul Somad tentang perbedaan (ikhtilaf) di kalangan sahabat Nabi.

Dalam hal in terkait dengan meninggalnya Rosulallah SAW.

Baca: TERPOPULER - Ustadz Abdul Somad Puji Budaya Melayu Hingga Klarifikasi Hotel My Home Sintang

Sebagian sahabat berpendapat jenazahnya mesti dibawa ke Makkah karena dia lahir di Mekkah.

Sebagian sahabat mengatakan makamnya di pemakaman Madinah, Bagih.

Pendapat ketiga mengatakan makamkan dia di Masjid Nabawi, bukan di Baqih tapi di dekat Mihrab.

“Datang Abubakar Shiddiq. Aku pernah mendengar nabi pernah bersabda. Kami para Nabi kalau meninggal jenazahnya tidak di bawa ke mana-mana, tidak digeser dari tempatnya. Tapi langsung di gali di situ,” kata Ustadz Abdul Somad.

“Tidak dibawa ke Mekkah, tidak dibawa ke Baqi, tidak bergeser ke tempat Mimbar dan mihrab tapi langsung dimakamkan,” ujarnya.

Baca: Ustadz Abdul Somad Sebut Dimas Kanjeng, Lia Eden, hingga Ahmad Mushadeq, Ini Penjelasannya

Bayangkan, menurutnya sahabat berbeda pendapat tentang di mana makam Nabi meninggal.

Tapi kemudian ikhtilaf itu hilang karena ada Abubakar Shiddiq.

Ini hadist bisa gak kita amalkan sekarang?

“Saya pun tak berani, di mana aku mati kuburkan aku di situ. Pas ceramah Subuh ini, meninggal pula saya di sini. Dimakamkan di sini,” katanya.

“Makam Nabi Muhammad di mana makamnya? Di dalam kamar Sayyidatuna Aisyah. Itu makam Nabi sekarang, tempat tidur nabi bersama ibu kita, Aisyah,” tegas Ustadz Abdul Somad.

Berikut ceramah lengkap Ustadz Abdul Somad di Masjid Al Ikhlas Ketapang:

Sehari sebelumnya, Sabtu (20/10/2018), Ustadz Abdul Somad menghadiri Tabligh Akbar dengan tema Pemuda Hari Ini, Pemimpin Masa Depan, di Ketapang.

Mengutip video Youtube yang diunggah UAS Channel, dalam ceramahnya, ia menekankan pentingnya silaturahmi.

“Saya tidak berceramah di Ketapang, tidak ceramah di Matan Tanjunghpura. Tapi ingin menyambung silaturahmui,” ujarnya di hadapan ribuan umat yang hadir.

Baca: Ustadz Abdul Somad Tegaskan Diri Akan Tetap Jadi Ustadz Selamanya, Dunia dan Akhirat

Ia mengatakan, tidak mudah untuk sampai ke Ketapang.

“Tiga kali sambung naik pesawat. Dari Pekanbaru ke Jakarta. Dari Jakarta ke Pontianak. Dari Pontianak ke Ketapang,. Rasanya terkabul masa kecil ingin naik pesawat. Dulu waktu kecil, lihat pesawat, pesawat-pesawat. Rupanya sampai di Ketapang,” kata Ustadz Abdul Somad disambut tawa.

Begitu sampai di Ketapang, ia mengaku tidak menemui umat yang berbeda.

“Sampai di Ketapang apa yang beda? Tidak ada. Bahsa sama, Melayu, pakaian sama, Melayu, bedannya di sini ada Kue Jolong-Jolong,” seloroh Ustadz Abdul Somad kembali disambut tawa.

“Jauh-jauh dari Sumatera, sampai di sini menjumpai umat yang sama, Umat Muhammad SAW. Insya allah kita semua dimuliakan Allah SWT,” katanya.

Ia juga merasa begitu dihargai dan diagungkan masyarakat Ketapang.

Baca: Ustadz Abdul Somad Terima Gelar dari Kerajaan Matan Tanjungpura, Netizen Takbir!

“Saya selama ini di mana-mana dianggap kecil. Karena dipanggil nama. Tapi begitu sampai di Ketapang, tidak dipanggil nama. Tapi imbau gelar. Orangnya boleh kecil. Tapi punya gelar Kayi Mangku Jagadilaga. Jadi kalau selama ini, ragu tulis kyai, sekarang bisa ditulis kyai Haji,” ucapnya.

“Begitu orang Ketapang memuliakan saya. Sampai di airport, disambut pencak silat. Ini menunjukkan orang Ketapang sehat-sehat. Sekarang banyak orang tidak pede dengan olahraga daerahnya. Ikut apa, taekwondo, judo. Boleh. Tapi kita punya budaya olahraga lokal pencaksilat,” katanya lagi.

“Yang bersilat tadi bukan orang dewasa, tapi anak kecil. Pesan yang ingin disampaikan orang Ketapang, hai Ustadz Abdul Somad yang kecil aja begini, apalagi bapaknya. Jadi jangan macam-macam,” ujar Ustadz Somad disambut tawa.

Ia juga mengaku diberi kain hitam dan pedang panjang.

Baca: Ustadz Abdul Somad Bergelar Kayi Mangku Jagadilaga dari Kerajaan Matan Tanjungpura

Sebenarnya, ia ingin bertanya namun malu karena ia bergelar LC, MA.

“Saya dikasih pedang panjang, saya pikir untuk apa, malu bertanya karena gelar LC MA. Rupanya untuk potong tebu,” ucapnya disambut tawa kembali.

Berikut video lengkap Tabligh Akbar Ustadz Abdul Somad di Ketapang:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved