Pilpres 2019
Cornelis: Jangan Anggap Enteng Kubu Penantang Jokowi
Tantangan sekarang kita lebih berat daripada saya jadi tim kampanye Presiden Jokowi-JK, saya kampanyekan beliau
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Jamadin
"Pilpres saat Jokowi-JK saya ketua tim kampanye. Saya pengendali intelejen. Saya pengendali IT seluruh Indonesia. Tapi saya tidak bargaining uang, tidak bargaining jabatan," katanya.
"Saya bargaining pembangunan, maka dari itu 70 tahun lebih perbatasan tidak dikotak-katik oleh para Gubernur dan Presiden, sekarang sukses, saya berani bargaining," tegas Cornelis.
"Begitu juga nanti. Apa yang mau kita bargainingkan untuk Kalbar. Jangan bargaining mau jadi menteri, alah capek aja kita, dibuntuti KPK, Jaksa, mampus kita, hp kita disadap. Kalau bergaining pembangunan aman," selorohnya yang disambut tepuk tangan dan tertawa para tamu yang hadir.
Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar ini menilai, untuk Pilpres 2019 lebihlah sulit.
Maka dari itu ia berharap dengan berkumpulnya para tokoh-tokoh sentral di Kalbar dapat memenangkan Jokowi-KH Ma'ruf Amin.
Baca: Hadiri Rakoor Evaluasi Haji Tahun 2018, Ini Harapan Sutarmidji
"Tantangan sekarang kita lebih berat daripada saya jadi tim kampanye Presiden Jokowi-JK. Saya kampanyekan beliau, tapi saya jarang ketemu beliau, kita bekerja tanpa pamrih. Namun jika kita sudah berhitung, ya saya khawatir," imbuhnya.
"Mudah-mudahan Kalbar minimal berhasil mempertahankan hasil yang lalu. Yang menjadi tantangan Kota Pontianak, Kubu Raya, Kapuas Hulu, Sambas, Mempawah, Kayong Utara, Kayong Utara. Harus menang karena Pak Hildi ada di situ. Pontianak Mempawah mestinya menang karena ada Pak Gubernur dan Wakil Gubernur," papar Cornelis. (*).