Rumah Ramah Rubella, Tempat Berbagi dan Saling Support
sebelumnya Henny juga telah kehilangan anak pertamanya yang mengalami gangguan jantung akibat virus yang sama.
Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Jamadin
Hal itu dirasakan langsung olehnya, apabila melihat anak lain sudah berkembang, ia juga jadi termotivasi untuk melatih anaknya, misalnya dalam berbicara maupun menghafal kosa kata.
Tentunya, tetap disesuaikan dengan kebutuhan sang anak, karena masing-masing anak memiliki kapasitas yang berbeda-beda dan orangtua juga harus memahami hal itu.
Dan sebaliknya, bila bertemu dengan orang yang tidak semangat, saat melakukan terapi anak di rumah, Henny kadang merasa kurang semangat.
"Tapi kalu di group yang pada semangat tu, kita bisa tahu oh ternya dia udah belajar ini ya, kita coba," katanya.
Itulah mengapa, keberadaan komunitas menurutnya sangat penting untuk berbagai dan saling menyemangati.
"Kalau ndak ngumpul tu nda ada semangat, setiap ngumpul ngomongin anak, alhamdulilah seperti mondok, buat terapi perkembangan anak juga terpantau baik, dibimbing bareng - bareng teman," ungkapnya.