Dukung Program Gubernur Kalbar Benahi RSUD dr Soedarso, Ini Upaya dr Andy Jap

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr Andy Jap menegaskan pihaknya mendukung program dan kebijakan terobosan yang akan direalisasikan oleh Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji untuk pengembangan pelayanan maupun pembenahan bangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedarso Pontianak.

 “Dari Pemerintah Provinsi sudah disampaikan oleh Pak Gubernur bahwa beliau sangat konsen dan itu sekaligus akan sangat positif dan mempercepat bagi perkembangan RSUD dr Soedarso. Kami tentu sangat mendukung penuh,” ungkapnya saat wawancara usai tinjau pelayanan dan kondisi bangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedarso Pontianak di Jalan dr Soedarso Nomor 1, Kelurahan Bangka Belitung laut, Kecamatan Pontianak Tenggara, Jumat (5/10/2018).

 Baca: Dirjen Kemenkes RI Bambang Harap Manajemen RSUD dr Soedarso Kejar Akreditasi Internasional

Baca: Irjen Kemenkes RI Oscar Primadi Harap RSUD dr Soedarso Jadi Kebanggaan Masyarakat

Andy Jap menilai komitmen Gubernur Kalbar sangat luar biasa untuk memajukan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kalbar. Pemerintah Pusat melalui Kemenkes RI juga memastikan mendukung implementasi program Gubernur Kalbar.

“Pak Dirjen (Bambang Wibowo_red) juga sudah mengatakan pusat akan memback-up. Dengan adanya dukungan dari Pemerintah Pusat dan Pemprov ini tentunya akan mempercepat pembenahan dan pengembangan RSUD dr Soedarso,” terangnya.

Untuk mempermudah percepatan pembenahan RSUD dr Soedarso, pihaknya akan membantu dalam hal perencanaan-perencanaan. Terutama perencanaan masalah kebutuhan-kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM). Menurut dia, perencanaan bukan hanya sebatas sarana dan prasarana saja.

“Dengan perencanaan SDM itu, kita jadi tahu lima tahun ke depan RSUD dr Soedarso ini mau dikembangkan ke arah mana. Misalnya, apakah mau diperkuat pelayanan kesehatan jantungnya, kemoterapi untuk kanker atau lainnya. Jadi, bukan hanya sebatas alatnya saja, tapi SDM-nya juga harus kita pikirkan mulai dari sekarang,” pungkasnya. (Pra).