Imunisasi MR Belum Tercapai, Potensi Bayi Terkena Congenital Rubella Syndrome Semakin Tinggi

Untuk daerah kalbar baru kabupaten Sambas yang berhasil mencapai imunisasi Measles dan Rubella diatas 95 persen

Penulis: Try Juliansyah | Editor: Madrosid
TRIBUN PONTIANAK / ANESH VIDUKA
Dokter Spesialis anak, dr Nevita (tengah pakai jilbab) bersama dua perawat foto bersama sejumlah pasien thalasemia usai melakukan transfusi darah di ruangan thalasemia RSUD Dr Soedarso, Pontianak,Kalimantan barat, Selasa (13/9/2016) siang. TRIBUN PONTIANAK / ANESH VIDUKA 

Laporan Wartawan Tribunpontianak, Try Juliansyah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Untuk daerah kalbar baru kabupaten Sambas yang berhasil mencapai imunisasi Measles dan Rubella diatas 95 persen.

Maka pada daerah yang belum mencapai itu akan ada potensi penularan dari campak rubela.

Makanya untuk masyarakat harus bahu membahu menyukseskan imunisasi dengan tujuan mencegah penularan lebih lanjut dan mencegah lahirnya bayi dengan Congenital Rubella Syndrome (CRS).

Seperti kata Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, pak Berli, jika cakupan imunisasi tak tercapai maka semakin banyak bayi-bayi yang lahir dengan CRS.

Baca: Pertandingan Futsal PLN-Jurnalis Cup 2018, Pontianak Post Kalahkan Juara Group B

Untuk anak-anak atau yang terserang Rubella segera diterapi sehingga tidak menimbulkan komplikasi yang lebih berat.

Karena untuk anak-anak atau orang dewasa yang positif Rubella bisa sembuh.

Tapi yang ditakutkan adalah anak tersebut menularkan kepada lingkungannya. Apalagi kadang banyak yang tidak sadar kalau sudah terkena rubella.

Mengingat gejala yg ringan tapi dampak yang berat bila mengenai ibu hamil.

Jika terkena pada ibu hamil bayi yang dilahirkan ini bisa terkena CRS, dan bayi dengan CRS ini penanganannya tergantung kelainan yang terjadi.

Rata-rata tidak dapat sembuh karena cacat yang ditimbulkan membawa dampak untuk tumbuh kembangnya.

Kalau ibu hamil yang terserang Rubella ibunya tidak masalah, karena janinnya yang akan terkena. Biasanya juga untuk rubella tidak berdampak pada kehamilan selanjutnya.

Tapi harus diingat kadang ada virus cytomegalovirus (CMV) juga yang ikut menyerang. Seperti ibu henni dari rumah ramah Rubella, anak pertama rubella dan meninggal anak ke dua terkena CMV.

Virus CMV inj juga bisa sama berbahayanya dengan Rubella jika sudah minumlkan kelainan pada anak yang dilahirkan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved