Ratna Sarumpaet Posting Cucu Ulang Tahun, Netizen Malah Soroti Kasus Penganiayaan
Aktivis Ratna Sarumpaet mengunggah postingan yang menggugah ketika cucunya, Salma, ulang tahun.
Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Agus Pujianto
@novaidaa: Cepat sembuh jangan menyerah ibu
@sasti.irai: Iu, bgm kondisi ibu? syafakillah bu.
Seperti diberitakan sebelumnya, mengutip wartakotalive, politikus Partai Gerindra sekaligus mantan artis kenamaan, Rachel Maryam, mengunggah sebuah foto yang diduga Ratna Sarumpaet.
Dalam akun Twitternya @cumarachel, dirinya mengungkapkan kesedihan sekaligus amarahnya atas dugaan pengeroyokan terhadap Ratna Sarumpaet yang ramai diberitakan.
Baca: Rupiah Terus Melemah, Ratna Sarumpaet Unggah Komentar Ditujukan ke Jokowi dan Sri Mulyani
Rachel mengatakan, Ratna Sarumpaet dipukuli oleh sekelompok orang yang tidak dikenal hinggal babak belur.
Dalam foto tersebut terlihat Ratna Sarumpaet sedang berbaring di tempat tidur dengan wajah yang babak belur.
Kedua matanya terlihat bengkak.
"Innalillahi bunda @RatnaSpaet semalam dipukuli sekelompok orang. Saat ini keadaan babak belur. Hei kalian beraninya sama ibu2! Apa kalian gak punya ibu? Lahir dari apa kalian?" tulis Rachel Maryam dalam akun Twitternya.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon membenarkan aktivis perempuan Ratna Sarumpaet dianiaya sampai babak belur.
Akan tetapi, pelaku penganiayaan dan pengeroyokan tersebut belum diketahui dengan jelas.
"Mbak @RatnaSpaet mmg mengalami penganiayaan n pengeroyokan oleh oknum yg blm jelas. Jahat n biadab sekali," tulis akun Twitter @fadlizon, Selasa (2/10/2018) siang.
Baca: Twit War! Ratna Sarumpaet Sebut Mahfud MD Profesor Oportunis
Bahkan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut mengaku dirinya sempat menjenguk dan berfoto bersama Ratna Sarumpaet.
Dalam foto itu terlihat Ratna Sarumpaet memakai kemeja bermotif garis vertikal kombinasi warna ungu muda dan putih, serta kerudung cokelat.
Wajah ibunda dari aktris Atiqah Hasiholan itu masih tampak bengkak dan babak belur.
"Sy jenguk Mbak @RatnaSpaet saat proses recovery dua hari lalu. Tindakan penganiayaan ini mmg sungguh keji," tulis Fadli Zon. (*)