Atlet Hilang Kontak di Palu, Platih Asian Games Paralayang Jawa Timur Syok

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SURABAYA – Pelatih Asian Games Paralayang asal Jawa Timur itu tengah berada di Ujung Pandang, Makassar, Yustira Ramadhani syok,  Sabtu (29/9/2018).

Sebagaimana diketahui, sehari sebelumnya, ia bersama sekitar 10 atlet dan pelatih paralayang asal Jatim berada di Palu untuk mengikuti kejuaraan cross country.

Mereka menginap di Hotel Roa Roa. Hotel di Jalan Pattimura itu lah yang ambruk setelah gempa menghantam Palu.

“Hotelnya runtuh kena gempa. Jam 17.02. Saya masih blank. Agak susah mikir,” kata pria yang akrab disapa Rama itu, saat dihubungi Surya.co.id.

Rama bercerita, ada tiga atlet yang masih belum ditemukan hingga malam itu. Mereka diduga berada di hotel ketika kejadian.

Baca: Jalur Sulit Ditembus Karena Tertutup Akibat Gempa, Pengendara Terpaksa Terobos Kebun Kopi

Tiga orang tersebut yakni, Reza Kambey asal Kota Malang, Ardi Kurniawan asal Kota Batu, dan anggota TNI AU Abdularhman Saleh Sersan Fahmi. Sementara itu, ada dua orang lain yang menderita luka-luka.

Yudho Nugroho, Penasehat Paralayang Jatim, menjelaskan, Reza dan Ardi adalah atlet paralayang Jatim yang berlaga di kancah nasional. Mereka memperkuat kontingen Jatim ketika Pekan Olahraga Nasional 2016.

Baca: Tinjau Kota Palu Bersama Panglima TNI, Syaugi: Kabasarnas Palu Butuh Alat Berat

“Mereka berangkat kalau tidak Rabu, ya Kamis. Kemarin baru hari pertama [kejuaraan]. Sore selesai. Mereka kembali [ke hotel] sore itu,” kata Yudho.

Menurut informasi yang dia terima, para atlet lain yang selamat sedang berada di luar hotel. Mereka yang selamat dijadwalkan pulang ke Jatim besok hari dan turun di Bandar Udara Abdulrachman Saleh, Malang.

Yudho mengaku mengikuti perkembangan para atlet dan pelatih via layanan perpesanan Grup Whatsapp.

“Saya menelepon juga staf Abdulrachman Saleh yang berangkat ke sana. Informasi baru datang hari ini,” tambahnya.