Pengamat Ekonomi: PLTBm Lebih Ekonomis

Tapi yang kedua menjadi penting untuk kebutuhan bisnis khususnya bagi industri yang ada di Kalbar.

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Jamadin
TRIBUNFILE/ISTIMEWA
Pengamat M. Ali Nasrun 

Jadi walaupun dari segi kuantitas mungkin memenuhi tapi dari segi kualitas tidak cukup padahal mungkin jumlahnya memadai. Sebenarnya untuk kebutuhan rumah tangga di Kota Pontianak ini sudah surplus. Tapi untuk industri masih jauh.

Seperti yang diniatkan oleh pak gubernur perlu pemerataan jaringan listrik ke desa di Kalbar yang belum terjangkau. Untuk bisa menjangkau semua desa atau semua konsumen memerlukan tambahan kapasitas dan juga kualitas.

Jadi dengan adanya tambahan pabrik baru tentu akan menambah peluang pemerintah memberikan pelayanan kepada masyarakat baik untuk konsumsi rumah tangga, bisnis, maupun industri lainnya. 

"Ke depan semakin hari kebutuhan listrik akan semakin besar dan menentukan dalam kehidupan. Kalau sekarang yang kita lihat buka pintu sudah pakai listrik, buka pagar pakai listrik, turun naik bangunan sudah pakai listrik. Apalagi nanti kalau listrik sudah dipakai untuk transportasi, mobil listrik, motor listrik, mungkin kereta listrik, itu makin  banyak kebutuhan listrik yang kita perlukan," terang Ali Nasrun

Jadi ini dalam rangka menyongsong kebutuhan kedepan dan baik untuk keberlanjutan. Jika gubernur mengatakan 24 persen belum terlayani listrik artinya masih besar. Berarti masih ada seperempat wilayah yang kebutuhan atau permintaan listriknya belum terpenuhi masih besar. Kerjasama PLN dengan pihak swasta harus konsisten. Kesepakatan harga juga harus disanggupi oleh PLN. Tentu PLN ada harga yang sudah diperhitungkan untuk membeli. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved