Pilpres 2019

Mundur Sebagai Rais Aam PBNU, PW Ansor Kalbar: Langkah Kiai Ma'aruf Tepat

M Nurdin mengatakan, langkah yang di ambil oleh Calon Wakil Presiden KH Ma'aruf Amin sudah tepat.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Madrosid
TRIBUN PONTIANAK / RIDHO PANJI PRADANA
Ketua PW GP Ansor Kalbar, Muhammad Nurdin 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua umum Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Anshor (GP Ansor) Kalimantan Barat M Nurdin mengatakan, langkah yang di ambil oleh Calon Wakil Presiden KH Ma'aruf Amin sudah tepat.

Sebagaimana diketahui, siang tadi KH Ma'aruf Amin memutuskan mundur sebagai Rais Aam PBNU.

Dikutip dari laman Tribunnews.com, Calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin secara resmi menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Rais Aam PBNU.

Permohonan pengunduran diri Ma'ruf Amin disampaikan pada rapat pleno pengurus PBNU.

Baca: Innalilallahi Wainna Ilaihi Rojiun, Kabar Duka Datang dari Presenter Gilang Dirga

"Saya tunduk dan patuh pada AD dan ART setelah resmi sebagai wakil presiden. Terhitung mulai hari ini ditetapkan sebagai wakil presiden saya menyatakan mengundurkan diri sebagai Rais Aam," ujar Ma'ruf Amin pada rapat pleno di kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (22/9/2018), sebagaimana yang dilansir oleh Tribunnews.com.

Menanggapi hal itu, Ketua GP Ansor Kalbar menilai langkah itu tepat di ambil oleh Kiai Ma'aruf, dan sesusai dengan AD/ART PBNU.

"Sebagai kandidat wakil presiden memang seharusnya mundur, sesuai dengan AD/ART di PBNU. Biar pengurus-pengurus NU dan kami pengurus Banom (Badan Otonom) tidak bimbang. Apalagi beliau ini tokoh umat Islam yang harus mematuhi aturan-aturan di AD/ART," ujarnya saat di hubungi, Sabtu (22/9).

Ia menambahkan, secara tidak langsung mundurnya Kiai Ma'aruf dari Rais Aam PBNU tentu memberikan dampak kepada NU. Namun demikian, menurutnya itulah pilihan yang baik untuk beliau, karena mencalonkan diri sebagaimana Wakil Presiden.

Selain itu, ia mengatakan GP Ansor Kalbar akan siap mengikuti semua putusan PBNU terkait hal itu.

"Kita Samina Wa Atho Na, apapun yang menjadi putusan PBNU kita siap. Karena kita ini Banomnya, dan kita tidak mencampuri ranahnya PBNU," sambungnya.

Ia pun mengatakan, dirinya sebagai ketua GP Ansor Kalbar juga sangat mendukung mundurnya Kiai Ma'aruf Amin sebagai Rais Aam PBNU. Karena menurutnya, itu sebagai perwujudan dari perpolitikan yang taat aturan.

Menurut Nurdin, justru akan jadi masalah kalau Kiai Ma'aruf tidak mundur. Ia katakan, secara kelembagaan akan dinilai melanggar AD/ART.

"Iya ada, artinya beliau melanggar AD/ART. Ini sudah tepat, iya beliau juga mengerti dengan kondisi PBNU hari ini. Ya sudah tepat itu," tuturnya.

Diakhir Wawancara, ia berpesan agar semua pihak bisa menjaga kerukunan dan perdamaian, di bumi Kalimantan Barat. Menurutnya, jangan sampai kita jadikan perbedaan itu menjadi konflik bagi kita semua.

Akan tetapi sebaliknya, agar menjadi Rahmat dan pemersatu bangsa.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved