Prihatin Mobil Warganya Alami Kecelakan Masuk Jurang, Ini Penjelasan Kades Parek

edangkan pengemudi mobil yakni Balokusnadi (34) warga Desa Parek mengalami luka berat, sehingga harus dilarikan ke RS Antonius Pontianak.

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / ALFONS PARDOSI
Kades Parek Lorensius SE saat menjengguk warganya saat masih berada di RSUD Landak setelah mengalami kecelakaan mobil strada masuk jurang di Jalan Raya Mungguk, Dusun Toho Raba, Desa Rasan pada Selasa (18/9/2018) sore 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Alfon Pardosi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Kepala Desa (Kades) Parek Lorensius SE mengaku prihatin dengan kecelakaan mobil strada yang masuk ke jurang di Dusun Toho Raba, Desa Rasan, Kecamatan Ngabang pada Selasa (18/9/2018) sore.

Karena kecelakaan tersebut dialami oleh warga Desanya. "Dua orang di dalam mobil adalah warga saya, yakni Balokusnadi dan Toni Baron," ujar Lorensius, Rabu (19/8/2018).

Sebelumnya diberitakan, mobil strada masuk ke jurang karena diduga mengalami rem blong. Dari empat orang yang ada di dalam mobil, satu orang meninggal dunia atas nama Pahel (67) warga Desa Mu'un.

Kemudian Willy Muhtadin (51) warga Desa Raja mengalami luka-luka, Toni Barong (38) warga Desa Parek tidak mengalami luka-luka karena sempat lompat dari dalam mobil saat kejadian.

Sedangkan pengemudi mobil yakni Balokusnadi (34) warga Desa Parek mengalami luka berat, sehingga harus dilarikan ke RS Antonius Pontianak.

Baca: Binmas Polres Singkawang Imbau Warga Jual dan Beli Motor harus Dilengkapi Surat Kendaraan

"Kalau Balokusnadi yang sedang berada di RS Antonius, sekarang sudah bisa bicara. Kalau kemarin sulit berbicara," terang Lorensius pada Rabu (19/9/2018).

Dirinya juga mengakui, setelah para korban yang sempat dilarikan ke RSUD Landak sore itu dirinya langsung datang menjengguk.

"Iya mereka sempat dibawa ke RSUD Landak, karena cukup parah akhirnya dibawa ke Antonius Pontianak. Toni Baron tidak luka-luka, tapi ke Pontianak dampinggi Balokusnadi," jelasnya.

Lorensius menyampaikan, berdasarkan cerita dari Toni Baron, saat itu mereka berdua akan pulang ke Desa Parek dari Ngabang.

Baca: Polda Kalbar Ungkap 31 Kasus TPPO Selama 2018, Ini Imbauan Kapolda pada Masyarakat

Kemudian di tengah jalan ketemu dengan Willy dan Pahel yang meminta menumpang. Willy mau pulang ke Desa Tengue, dan Pahel pulang ke Dusun Angkabang Desa Mu'Un.

Namun naas, sesampainya di TKP yang mana jalan tersebut adalah jalan menurun dan curam terjadi kecelakaan.

"Toni Baron lompat dari mobil, sehingga tidak luka-luka. Dirinyalah yang berlari ke Dusun Toho Raba untuk minta bantuan dengan warga disana," ungkapnya

Atas kejadian tersebut Lorensius mengucapkan bela sungkawa atas korban meninggal dunia. "Kepada korban luka-luka, mari kita doakan akan yang bersangkutan bisa segera pulih," harapnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved