Kemacetan Hingga Berjam-Jam Arah Tol, Banyak Karyawan Telat Masuk Kerja

Kemacetan parah terjadi di ruas jalan menuju tol di kawas Tanjung Raya 1 dan 2 menuju arah tol

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Macet 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kemacetan parah terjadi di ruas jalan menuju tol di kawas Tanjung Raya 1 dan 2 menuju arah tol, Rabu (12/9/2018) pagi.

Dari semua arah kendaraan sangat padat didominasi kendaraan roda 2.

Semua kendaraan yang terjebak macet sampai beberapa jam.

Kemacetan kali ini, paling parah dari hari-hari sebelumnya karena semua arah alami kemacetan.

Baca: Kemana Arah Politik Ustadz Abdul Somad??? Inilah Jawaban Sang Ustadz

Sejumlah petugas kepolisian pun turun melakukan pengaturan lalu lintas.

"Jangan coba-coba lewat arah tol, jika tak ingin terjebak macet yang luar biasa," ujar seorang pengendara lewat medsos.

Kemacetan yang terjadi, dirasakan sejumlah pengendara memang berbeda dari biasanya.

Karena semua arah di jalur arah tol macet total.

Macet total
Macet total (TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA)

Informasinya, kamacetan awal disebabkan adanya bus yang mogok di dekat tol landak.

Hingga terjadi penumpukan kendaraan dan terjadilah macet yang berimbas ke seluruh jalur di area ruas tol.

Akibat kemacetan ini, banyak sekali karyawan yang masuk pagi telat masuk kerja.

"Saya tadi terjebak macet dekat tol itu sekitar 1 jam setengah," ujar Mirna.

Ia katakan sudah berusaha berangkat awal dari rumahnya. "Berangkat dari rumah jam 7:45 tapi karena masuk kantor jam 09:00 wib. Akibat macet sampai kantor masih telat juga," ungkapnya.

Kemacetan ini juga ramai di upload di sejumlah media sosial. Diantaranya di akun instagram Pontianakmedia.

Sejumlah foto kemacetan diunggah dan sontak dibanjiri komentar.

junaidymuzhary Polisi bah heran, tiap hari bgitu, tadak bejage die ramai" biar org tak ngambek 2 jalur

liniii.a Mak blm sesai agik ni:")dr set7 dahhj

trifika_putri_fadillah Asli hari ini macett parah melekat tol tu + agek 1 jalor  untong tau jalan tom and jerry kalo ndak jadi ikan asin.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved