Citizen Reporter

Vlogger Asal Kalbar di Amerika Jumpa Penggemar di Pontianak

Jadi, sementara Christina sibuk menyapa para penggemarnya, Opa dan Oma mengasuh Maddy dan menemaninya bermain.

Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Opa dan oma (orangtua angkat Christina) mengasuh Maddy, saat mamanya bicara kepada para viewer. 

Citizen Reporter

Hanz Endi Pramana

Penikmat vlog

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kehadiran vlogger, Christina menuntaskan rasa penasaran sejumlah viewer-nya di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, pada Minggu (9/9/2018).

Sekitar 70 viewer akhirnya bisa berjumpa langsung dengan Iis, sapaan akrabnya, di Canopy Centre di Jalan Purnama 2.

Selain kedua orangtua angkatnya yang akrab disapa Opa dan Oma, putri mungilnya Maddy (3 tahun 6 bulan) juga menjadi daya tarik, mereka kerap muncul dalam tayangan vlognya.

Baca: Terkait Penundaan Pengesahan APBD Perubahan 2018, Ini Kata Suriansyah

Baca: Berita Terbaru Ustadz Abdul Somad, Ini Isi Ceramahnya di Ponpes Al-Habib Sholeh Pontianak

“Saya mulai ngevlog baru sekitar dua tahunan ini. Hasilnya, ya lumayanlah,” ucap Christina, menyebut kisaran angka Rp 7 juta hingga Rp 15 juta dalam sebulan.

Perempuan kelahiran Sejiham, Kapuas Hulu pada 1983 itu, tujuh tahun terakhir tinggal di Amerika Serikat dan menikah dengan David.

Mereka tinggal di Negara bagian Minnesota, sedangkan kedua orangtua angkatnya tinggal di Kota Chicago.

Sang suami tidak bisa menyertai liburannya ke tanah air kali ini, karena belum mendapat cuti dari kantornya.

Jadi, sementara Christina sibuk menyapa para penggemarnya, Opa dan Oma mengasuh Maddy dan menemaninya bermain.

Melalui channel youtube-nya Nongkrong Bareng Christina, dia menampilkan aneka kegiatan dan kesehariannya di Negeri Paman Sam.

Hal yang cukup spesifik, Christina yang hoby kuliner ini menampilkan aktivitas memasak berbagai resep.

“Sekitar 80 persen viewer saya kalangan ibu-ibu Indonesia,” kata Christina, yang juga beberapa kali meng-endors produk-produk perusahaan yang bermitra dengannya.

“Bagi saya, kita harus focus pada aspek positif berinternet. Memang kemunculan haters kadang membuat down, tetapi mengapa kita harus focus kepada mereka,” tuturnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved