Tak Sia-sia Lembur 3 Hari, Perwakilan Antibar Ini Jawara Arak - Arakan Pawai Taaruf 2018 di Mempawah
Untuk Juara Pertama pada Kategori Arak - Arakan di Pawai Taaruf ini jatuh kepada Grub Remaja Masjid Attawwabin, dari Desa Antibar
Penulis: Ferryanto | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ferryanto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,MEMPAWAH- Menyambut Tahun Baru Islam 1440 Hijriah 2018, Pemda Mempawah pada hari ini menggelar Pawai Taaruf, Senin (10/09/2018).
Tak kurang 70 kelompok pada hari ini mengikuti kegiatan Pawai Ta Aruf yang di gelar setiap tahun ini.
Baca: Pengadilan Agama Mempawah Kelas IB Raih Juara Harapan I Implementasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Baca: Pimpinan DPRD Kalbar Sambut Baik Target Capaian dan Prioritas Gubernur Kalbar Lima Tahun Mendatang
Ke 70 peserta ini terbagi dalam 4 Kategori Kelompok, yang pertama Kategori Umum / Dewasa, yang kedua kategori Remaja / Pelajar, yang ketiga Kategori Anak - Anak, dan yang terakhir Kategori Arak - Arakan.
Juara pertama pada setiap kategori akan mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar 5 Juta Rupiah.
Juara kedua akan mendapatkan uang pembinaan 4 Juta Rupiah.
Juara ketiga akan mendapatkan 3 juta rupiah, dan selain itu keseluruh juara juga akan mendapatkan piala.
Kemudian, bagi yang tidak mendapatkan juara, maka pihak penyelenggara akan memberikan uang pembinaan sebesar 5 ratus Ribu rupiah bagi peserta yang telah ikut berpartisipasi.
Untuk Juara Pertama pada Kategori Arak - Arakan di Pawai Taaruf ini jatuh kepada Grub Remaja Masjid Attawwabin, dari Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur.
Muhammad Ferdiasyah (19) perwakilan dari grub tersebut mengatakan bahwa ia dan teman - temanny sangat puas dengan hasil yang pihaknya dapatkan.
Ia mengatakan bahwa, dalam persiapannya, dirinya bersama dengan 15 orang rekannya telah lembur selama 3 hari untuk mempersiapakan diri dalam Pawai Taaruf ini.
Dan, usaha pun tak pernah membohongi hasilnya, dewan juri dan para penonton pun di buatnya takjub dengan hasil jerih payah kerja mereka.
Dalam Pawai Taaruf kali ini, ia bersama dengan Kelompoknya membuat sebuah replika Kuda besar berwarna coklat dan memliki pelana berwarna hijau.
Selain itu, selama mengelilingi Kota Mempawah pun, alunan Sholawat dan Ayat Suci Alquran pun tak henti mereka lantunkan, sembari mereka juga memainkan alat perkusi yang mereka bawa sebagai bentuk untuk menyemarakkan kegiatan ini.
Iapun mengatakan, tak mudah dalam berkeliling Kota sembari memaikan perkusi.