Dewan Harap Progam Tanam Jagung Benar-Benar Serius Digarap
Kocan sapaan akrabnya mengajak masyarakat untuk mencari peluang-peluang lain selain komoditas sawit dan karet.
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hendri Chornelius
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Sekretaris Komisi A DPRD Sanggau, Yeremias Marsilinus menilai, program Dishanpang Hortikan Sanggau yang mendorong masyarakat atau petani untuk menanam komoditi jagung, sangat bagus.
“Kita melihat program ini bagus, karena sangat membantu masyarakat kita. Tapi kita mengharapkan program ini harus serius digarap, karena memang program seperti ini sangat-sangat membantu, ” katanya, Senin (9/9).
Baca: Warga Sanggau Bisa Perpanjangan SIM di Kota Pontianak, Ini Syaratnya
Baca: Kondisi Terkini Arus Lalu Lintas Jalan Martadinata Sanggau
Apalagi, lanjut Politisi PDI Perjuangan Sanggau itu, sekarang ekonomi masyarakat dalam kesulitan. Komoditi kita lagi dalm tren trun harga jualnya baik karet maupun sawit, kemudian lada, harganya pun turun juga.
“Kita harapkan dengan adanya program ini masyarakat kita terbantu, Karena usia tanam jagung ini kan tidak lama sampai dia panen. Dan kita mengapresiasi langkah Dari instansi terkait yang sangat jeli dalam mengambil kebijakan dalam membantu ekonomi masyarakat saat ini, ” ujarnya.
Kocan sapaan akrabnya mengajak masyarakat untuk mencari peluang-peluang lain selain komoditas sawit dan karet. Dan dengan adanya program tanam jagung ini salah satu peluangnya, petani pun bisa memanfaatkan lahan yang belum digarap.
“Memang yang menjadi kendala selama ini adalah kurangnya pengetahuan masyarakat terkait komoditas-komoditas tanaman yang bisa menambah penghasilan bagi setiap rumah tangga khususnya petani, ” tegasnya.
Disamping mendorong petani untuk menananm jagung, Pelatihan dan motivasi secara konsisten dengan berbagai sarana perlu di tingkatkan.
Kemudian, lanjutnya, ketersediaan pasar serta harga yang bisa meningkatkan semangat petani, agar bisa bertahan dan berkembang dalam komoditas yang masih belum digarap secara maksimal.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan (Dishangpang Hortikan) Kabupaten Sanggau John Hendri menegaskan, pihaknya terus mendorong masyarakat untuk mengembangkan komoditas jagung.
“Bahkan, kita telah menyiapkan berbagai bantuan untuk para petani. Satu hektar kita bantu bibit jagung 15 Kg, masyarakat silakan menanam, kalau bantuan pupuk kurang dari Pemerintah petani mesti swadaya juga, tidak bisa mengharapkan ful dari Pemerintah, ” katanya belum lama ini.
Dikatakan Hendri, keberhasilan program cetak sawah, mendorong dirinya mengembangkan tanamam jagung. Dan Tantangan yang dihadapi Dinas Hangpang Hortikan, kurangnya motivasi. “Petani belum mengetahui hasilnya. nah ini yang menjadi tantangan kita ke depan, ” tegasnya.
Saat disinggung kesiapan Dishanpang Hortikan untuk mengembangkan tanaman jagung, Hendri mengaku sangat siap. “Kita punya lahan yang luas, persoalanyakan kemauan petani saja lagi. kita memang beberapa kali melakukan panen jagung tapi masih dalam skala kecil, ”tuturnya.
Untuk itu, Hendri mengaku sangat mensuport jika ada masyarakat yang mau menanam jagung. “Pertama kita mensuport sarana produksi dulu, misalnya benih, pupuk, peralatan diantaranya alat tanam jagung, alat pemipil jagung, alat pengering jagung, ” jelasnya.
