Pelantikan Gubernur
Resmi Dilantik, Ini Pernyataan Midji untuk Bawa Kalbar Lebih Maju
Kalbar resmi dipimpin oleh Sutarmidji dan Ria Norsan setelah dilantik oleh Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo di Istana Negara.
Selain itu, menyikapi banyaknya kepala daerah terjerat korupsi, ia menyampaikan pengalaman menjadi wali kota dan wakil wli kota di Pontianak maka hal utama yang harus dilakukan adalah transparansi anggaran.
"Masyarakat harus mengawasi dan e-budgeting, e-planing harus berjalan baik dan anggaran harus terarah tidak boleh anggaran dilokasikan untuk pembangunan yang diadak-adakan dan saya tidak mau itu," ujarnya.
"Kalau ada hambatan dalam pembahasan anggaran maka saya akan minta dampingi KPK pembahasan APBD. Saya ingin membawa Kalbar keluar dari IPM yang rendah saat ini," pungkas Sutarmidji.
Janji Kampanye
Sesuai rilis yang diterima dari Humas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar, program ini sebagai wujud realisasi saat dirinya berkampanye pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) beberapa waktu lalu.
"Tahun depan kita akan mulai menggratiskan biaya pendidikan sampai tingkat SMA/SMK negeri. Kita optimis akan membawa Kalbar baru lebih sejahtera dan masyarakatnya bisa menikmati semuanya," ungkap Gubernur Kalbar Sutarmidji usai dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9/2018).
Selain pendidikan gratis, Sutarmidji juga akan memfokuskan kerjanya pada pembangunan infrastruktur, kesehatan dan pendidikan. Menurutnya, jika program direalisasikan maka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) akan terdongkrak naik.
“Kalau itu kita lakukan, IPM kita akan terdongkrak naik. Kita bersyukur pelantikan ini dipercepat karena sudah banyak hal yang harus kita kerjakan seperti pencegahan kebakaran lahan, angka kemiskinan yang begitu tinggi, IPM masih di urutan 29,” terangnya.
Dirinya juga harus mempersiapkan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2019 supaya visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih bisa menjawab masalah yang ada di Kalbar.
Kalbar wilayah yang sangat luas, satu setengah kali Pulau Jawa.
Sehingga program utama pemerintahannya adalah pemekaran Kapuas Raya sekalipun ada moratorium pemekaran.
"Selain pendidikan, IPM di naikkan. Pemekaran Kapuas Raya juga kita prioritaskan sekalipun ada moratorium pemekaran. Saya optimis," imbuhnya.
Baca: Dilantik jadi Gubernur dan Wakil Gubernur, Martoyo Optimistis Midji-Norsan Realisasikan Janji
Baca: Sutarmidji Dilantik Sebagai Gubernur Kalbar, Ini kata Lismaryani
Saat ditanyakan oleh awak media terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kalbar, Gubernur Kalbar periode 2013-2023 juga mempunyai program agar menekan karhutla yang sering terjadi setiap tahun.
"Untuk kebakaran lahan, kalau kita menjalankan Instruksi Presiden dengan membangun sekat kanal dan sumur pompa, maka itu bisa mencegah kebakaran lahan. Gambut itu harus diguyur air begitu banyak. Kalau tidak diguyur banyak air maka ketika terjadi kebakaran maka asapnya semakin banyak," tegasnya.
Ia menambahkan kalau sekat kanal, maka tidak akan kebakaran sampai ke dalam.