Asian Games 2018

Lima Atlet Paling Mencuri Perhatian Di Asian Games 2018 Versi Media Malaysia, Ada Dari Indonesia!

Media Malaysia, NST, memilih untuk menetapkan 'lima atlet paling mencuri perhatian di Asian Games 2018'.

BADMINTON INDONESIA/ANTARA FOTO/INASGOC/Sigid Kurniawan/ BENJAMIN CREMEL / AFP
Anthony Sinisuka Ginting, Rikako Ikee, dan Son Heung-min 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ajang olahraga multi-event terbesar di Benua Asia bertajuk Asian Games 2018  resmi berakhir pada 2 September 2018.

Resmi dibuka pada 18 Agustus 2018, Asian Games 2018 telah merekam banyak kejadian menarik yang terjadi baik di Jakarta maupun Palembang.

Mulai dari perjuangan atlet yang tak kenal lelah, pertandingan yang tak melulu tentang kalah atau menang, prestasi yang membanggakan, hingga keramahan Indonesia sebagai tuan rumah.

Baca: Rayakan Anniversary Pertama, Raisa Posting Kata Romantis dan Perut Buncit

Baca: Kaget Tau Gaji Guru Honor Tak Layak, Anggota MPR RI Janji Bakal Upayakan Ini

Baca: Singapore Tourism Board Luncurkan Brand Baru Singapore; Passion Made Possible di Indonesia

Dari sederet kejadian yang terjadi, salah satu media Malaysia, NST, memilih untuk menetapkan 'lima atlet paling mencuri perhatian di Asian Games 2018'.

Dilansir  dari NST berikut adalah daftar lengkapnya.

1. Rikako Ikee (Jepang)

Perenang Jepang Rikako Ikee mengangkat maskot Asian Games usai upacara penyerahan medali nomor 50 meter Gaya Bebas Putri Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Aquatic Centre GBK, Senayan, Jakarta, Jumat (24/8). Rikako Ikee berhasil meraih medali emas sekaligus memecahkan rekor Asian Games dengan catatan waktu 24.53 detik. ANTARA FOTO/INASGOC/Sigid Kurniawan

Nama Rikako Ikee barangkali menjadi fenomena tersendiri di ajang Asian Games 2018.

Perenang berusia 18 tahun itu baru melakukan debut di Asian Games edisi tahun ini, tetapi prestasi yang berhasil ditorehkannya tidak main-main.

Baca: Jelang Pelantikan Midji-Norsan, Ini Harapan Anggota DPRD Sanggau

Baca: Gaji Guru Honor Tak Layak, PGRI Mempawah Sampaikan Asa ke Anggota MPR RI

Baca: Anggota Polsek Jawai Selatan Beri Penyuluhan Tentang UU Perlindungan Anak

Ikee berhasil mengantongi total delapan medali dengan rincian yang terdiri atas enam medali emas dan dua medali perunggu.

Perolehan ini membuat Ikee dinyatakan sebagai pemain paling berjaya di gelaran Asian Games ke-18.

Meski mendulang banyak sekali medali, Ikee mengatakan bahwa ini baru permulaan.

"Ini memberi saya kepercayaan diri mengetahui saya bisa mengalahkan lawan-lawan saya di Asia. Saya telah melangkah ke arah yang benar," kata Rikako Ikee.

"Rencana saya sekarang adalah menjadi juara dunia," tutupnya.

2. Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia)

Anthony Sinisuka Ginting saat tampil sebagai tunggal putra pertama pada partai perempat final kategori beregu putra Asian Games 2018, Senin (20/8/2018).
BADMINTON INDONESIA

Indonesia dipastikan sangat bangga memiliki pebulu tangkis tunggal putra bernama Anthony Sinisuka Ginting.

Saat tampil membela Merah Putih di final kategori beregu putra, Anthony menunjukkan makna sesungguhnya dari 'perjuangan yang melampaui batas diri'.

Perjuangan pemain berusia 21 tahun itu pun dielu-elukan ribuan pasang mata yang menonton langsung laga di Istora Senayan dan segenap masyarakat Indonesia melalu layar kaca.

Sensasi yang dilakukan Anthony ternyata masih berlanjut kala tampil di kategori perorangan.

Baca: Gelar Lomba Foto, Blogger Singkawang Siapkan Hadiah Menarik

Baca: Anggota Polsek Jawai Selatan Beri Penyuluhan Tentang UU Perlindungan Anak

Baca: Terlihat Berbelanja di Jakarta, Ditjen Pajak Mention Twitter Siwon Super Junior, Kenapa ya?

Dalam perjalanan merebut medali perunggu, Anthony sukses menyudahi perlawanan musuh-musuh hebat seperti Kento Momota (Jepang) dan Chen Long (China).

3. Lalu Muhammad Zohri (Indonesia)

Sprinter asal Indonesia, Lalu Muhammad Zohri bereaksi seusai final nomor lari 100 meter putra cabang atletik Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (26/8/2018). FERNANDO RANDY/TABLOID BOLA

 Kelanjutan perjuangan pelari Indonesia, Lalu Muhammad Zohri menjadi kisah yang ditunggu-tunggu banyak orang.

Nama Zohri melejit saat mampu menyabet medali emas nomor 100 meter di Kejuaraan Dunia Junior 2018 di Tampere, Finlandia.

Prestasi yang direngkuh pemuda asal NTB ini membuatnya dipercaya untuk tampil nomor lari paling bergengsi, 100 meter putra, pada Asian Games 2018.

Tampil sebagai pelari paling muda, yakni berusia 18 tahun, Zohri berhasil masuk final dan finis di urutan ketujuh.

Kurang beruntung di nomor sebelumnya, Lalu Muhammad Zohri membalas di estafet 4x100 meter dengan raihan medali perak.

Baca: Terlihat Berbelanja di Jakarta, Ditjen Pajak Mention Twitter Siwon Super Junior, Kenapa ya?

Baca: Inilah Roundown Acara Pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur Terpilih Kalbar di Istana Negara

Baca: Gelar Lomba Foto, Blogger Singkawang Siapkan Hadiah Menarik

4. Son Heung-min (Korea Selatan)

Pemain Korea, Son Heung-min, dalam laga kotnra Jerman pada penysihan grup Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Rabu (27/6/2018). BENJAMIN CREMEL / AFP

Pesepak bola andalan Korea Selatan, Son Heung-min, adalah salah satu kisah yang barangkali akan terus dikenang di Asian Games 2018.

Di ajang ini, Son tampil dengan sebuah misi yang tidak bisa diganggu-gugat, yakni meraih medali emas.

Bukan tanpa sebab Son sangat menginginkan medali itu.

Selain ingin memastikan Korea Selatan juara, pemain Tottenham Hotspur itu berusaha mendapatkan remisi untuk 21 bulan wajib militer.

Sebagai pemain senior yang turut ambil bagian di tim U-23, Son pun berhasil membuktikan kemampuannya untuk membimbing tim dan merebut kemenangan 2-1 atas Jepang di laga final.

Baca: Anggota Polsek Jawai Selatan Beri Penyuluhan Tentang UU Perlindungan Anak

Baca: Buruan Daftar! Kejuaraan Voli SMP Sederajat PP IKA Fisip Untan

Baca: Singapore Tourism Board Luncurkan Brand Baru Singapore; Passion Made Possible di Indonesia

5. Swapna Barman (India)

Atlet atletik India, Swapna Barman, yang meraih medali emas pada ajang Asian Games 2018.
NST.COM.MY

Tidaklah umum memiliki dua belas jari kaki, terlebih untuk seorang atlet yang berkeinginan meraih medali emas di Asian Games 2018.

Namun, pelari dari India, Swapna Braman, telah menunjukkan hal itu mungkin setelah dia meraih gelar juara di nomor heptathlon.

Setelah merebut titel kampiun, Barman pun mengungkapkan apa yang jadi musuh terberatnya berasal dari dirinya sendiri.

Baca: Anggota Polsek Jawai Selatan Beri Penyuluhan Tentang UU Perlindungan Anak

Baca: Jelang Pelantikan Midji-Norsan, Ini Harapan Anggota DPRD Sanggau

Baca: Singapore Tourism Board Luncurkan Brand Baru Singapore; Passion Made Possible di Indonesia

"Saya harus berjuang untuk menahan rasa sakit disebabkan karena sepatu yang tidak pas," kata Braman.

Kini selepas memenangkan medali emas, ada kehidupan yang lebih cerah menanti Barman.

Sebuah perusahaan di India menawarkan si wanita pemilik 'enam jari kaki' untuk menemukan sepatu yang pas untuk digunakan dalam setiap turnamen selanjutnya.

YUk Follow Instagram Tribun Pontianak:

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved