Batalkan Ceramah di Beberapa Kota Hingga Desember, Ustaz Abdul Somad Merasa Diancam

Pembatalan ini dia sampaikan melalui akun media sosialnya @ustazabdulsomad, Minggu (2/9/2018) malam.

Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/IST
Ustadz Abdul Somad 

Berbagai komentar pun meluncur terhadap pengumuman dari UAS tersebut.

@fadhilarahmarp menulis 'Semangat UAS semoga Allah selalu mempermudah jalan dakwahmu .'

@nadiaalcharissini menulis  'ustad kerumah saya aja, yg menghambat tak kasih sambel bikinan mertua saya, ... semoga Allah selalu menjaga dan melindungimu my UAS'.

@ardie_wirasatriadji menulis 'Semangat terus tuan guru,,, semoga ALLAH selalu melindungi dan menjaga setiap tuan guru, di setiap perjalanan dakwah tuan guru, aaminnn YA RABB'.

@yediirawan_ menulis 'Masya Allah tuan guru. Semoga senantiasa sehat'.

Kolase Foto Ratna Sarumpaet dan Ustaz Abdul Somad
Kolase Foto Ratna Sarumpaet dan Ustaz Abdul Somad (Tribun Medan)

 

Sebelumnya sejumlah orang yang dekat dengan Capres Prabowo Subianto memang menghadapi penolakan di berbagai daerah. 

Seperti Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet yang mengalami penolakan saat hendak menjadi narasumber di sebuah diskusi di Palembang. 

Bahkan Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet hanya dibolehkan 3 jam berada di Palembang, dan harus angkat kaki. 

Namun, Rocky Gerung sempat memperlihatkan kebodohan berpikir polisi yang berbicara kepadanya. 

Hal itu terungkap dalam sebuah video di youtube berjudul 'DITOLAK DI PALEMBANG, BEGINI TANGGAPAN CERDAS ROCKY GERUNG' yang diunggah akun ROCKY GERUNG.

Rocky menyampaikan bahwa tidak setuju dengan pendapat dia.

Kemudian Rocky Gerung menjelaskan dia yang dimaksud adalah Polisi yang bilang kepadanya dengan kalimat 'kami mesti melindungi orang yang tidak setuju dengan pendapat anda'.

Rocky Gerung pun berargumen bahwa negara harus melindungi pendapat semua orang. 

"Ngaco aja, negara tidak melindungi pendapat siapapun. Yang dilindungi negara adalah hak untuk berpendapat. Jadi yang dilindungi adalah haknya, bukan pendapatnya. Negara ngga ada urusan dengan pendapat orang. Itu urusan dengan Tuhan, keluarga dan ilmu pengetahuan. Jadi yang dilindungi negara adalah hak untuk berpendapat, bukan pendapatnya," terang Rocky Gerung.

Rocky juga menjelaskan bahwa  ada perbedaan jelas dan tegas antara pendapat dan hak. 

"Pendapat itu bisa diuji, seperti diuji di ruang diskusi. Tapi hak itu tidak bisa diuji, karena hak itu melekat pada warga negara dan dilindungi oleh konstitusi. Jadi ngapain melindungi hak. Boleh ngga menguji hak, boleh, kemana, ke mahkamah konstitusi. Itu jalan pikiran. Nah sekarang orang menghambat hak untuk berpendapat. Hak berpendapat itu konstitusional. Orang menghambat hak konstitusional yang mesti ditangkap itu yang menghambat, bukan si pemilik hak. Kita kadang kala bodoh karena kurang makan mpek- mpek," ujar Rocky Gerung.

 

Musisi Ahmad Dhani saat menjalani sidang kasus dugaan ujaran kebencian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (16/4/2018)
Musisi Ahmad Dhani saat menjalani sidang kasus dugaan ujaran kebencian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (16/4/2018) ()

Tak hanya Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet lainnya, orang dekat Capres Prabowo Subianto yang mendapat penolakan lainnya adalah Ahmad Dhani dan Neno Warisman. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved