Asian Games 2018

Jokowi dan Prabowo Pelukan, Ini Kata Nafa Urbach, Sandiaga Uno hingga Maman Abdurahman

Momen Jokowi dan Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Prabowo Subianto berpelukan, langsung memantik riuh di dunia sosial.

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Agus Pujianto
Facebook/Maman Abdurachman
Maman Abdurachman 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Momen Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Prabowo Subianto berpelukan, langsung memantik riuh di dunia sosial.

Dari mulai Facebook, Instagram, hingga Twitter ramai membahas momentum langka tersebut.

Seperti diketahui, Jokowi dan Prabowo berpelukan setelah disatukan oleh peraih emas ke-26 Asian Games dari cabang Pencak Silat Kelas C Putra 55-60 kilogram, Hanifan Yudani Kusumah, Rabu (29/8/2018) malam.

Mantan penyanyi Nafa Urbach mengunggah foto Presiden Jokowi dan Prabowo berpelukan di akun Instagram miliknya, @nafaurbach.

Baca: Jessica Iskandar Hiasi Layar Utama Mobile Legends: Jadi Pengisi Suara Hero Layla

Baca: LIVE STREAMING Jepang Vs Uni Emirat Arab (UEA): Live Vidio.com Sepakbola Asian Games 2018

“Love this view, LOVE CURES People , both the one who give it and the one who recieve it , .... God bless indonesia,” tulis Nafa Urbach.

Baca: Eksploitasi Buruh Migran Terjadi Akibat Gunakan Jalur Non Prosedural

Baca: Cegah Maraknya Pembakaran Lahan, Polsek Serawai Pasang Imbauan ke Warga

Di Facebook, politisi muda asal Kalbar, yang berkiprah di DPP Partai Golkar, Maman Abdurahman juga punya atensi khusus dengan momen tersebut.

“Suatu pemandangan yg sangat indah. Mari kita isi pesta demokrasi 8 bulan kedepan dengan semangat saling membangun dan persatuan hilang kan rasa kebencian karena apapun mereka adalah Putra - putra terbaik bangsa ini,” tulis Maman Abdurahman di akun Facebook miliknya.

Maman Abdurachman
Maman Abdurachman (Facebook/Maman Abdurachman)

Calon Wakil Presiden (Cawapres) pendamping Prabowo Subianto, Sandiaga Salahuddin Uno,
menulis cuitan di Twitter.

“Kita semua tentu berharap dalam menyambut pemilihan Presiden nanti, kita harus menjunjung tinggi persatuan. Saya mengutip sedikit ucapan Pak @prabowo “Kita boleh berbeda pendapat diantara kita, tapi satu, kalau menyangkut kepentingan nasional kita harus bersatu.” tulis Sandiaga Uno di akun @sandiuno.

Mantan Ketua MPR, yang juga mantan Ketua DPP PKS Hidayat Nur Wahid, pun ikut memaknai momen langka ini.

Hidayat Nur Wahid me-retweet akun @unilubis.

“Benar sekali Uni. Smoga moment keakraban, prestasi dan saling hormati spt ini, bisa jadi inspirasi, koreksi persekusi dan tindak saling benci. Perbedaan posisi politik, bukan alasan unt saling bermusuhan, tapi sarana unt berkompetisi hadirkan keunggulan. Terimakasih unt semuanya.” tulis Hidayat Nur Wahid di akun Twitter @hnurwahid.

Fadjroel Rachman juga ikut mencuit saat Jokowi dan Prabowo berpelukan.

“MERAH PUTIH! #IndonesiaBANGGA TIGA PULUH MEDALI EMAS! Terimakasih untuk medali emas perak perunggu dan semua atlit Indonesia di #AsianGames2018 #AsianGames ~ @PEDOMAN_id @jokowi @Jokowinomics_id #JokowiMembangunIndonesia #IndonesiaJUARA,” tulis Fadjroel Rachman di akun Twitter @fadjroeL.

Sementara Presiden Jokowi menuliskan makna sendiri.

“Usai merebut medali emas, pesilat Hanifan Yudani Kusumah berlari keliling lalu naik ke tempat saya duduk bersama Ketua IPSI, Bapak Prabowo Subianto. Kami bertiga berpelukan dalam selubung merah putih. Selamat kepada para atlet, pelatih dan pengurus pencak silat Indonesia,” tulis Presiden Joko Widodo di akun Twitter @jokowi.

Sebelumnya diberitakan, momen langka terjadi di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Rabu (29/8/2018).

Dua tokoh bangsa yang bersaing di ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto, berpelukan.

Momentum itu terjadi saat, pesilat kebanggan Indonesia, Yudani Kusumah Hanifan, meraih emas di Kelas C Putra 55-60 kg.

Usai laga dramatis melawan Pesilat Vietnam, Nguyen TL, dengan nilai 3-2, ia langsung berlari mengitasi arena pertandingan.

Usai memeluk pelatihnya, Hanif berlari membawa Bendera Merah.

Baca: UPDATE MEDALI Asian Games 2018: Pencak Silat Kembali Sumbang Emas untuk Indonesia

Baca: Pemkot Pontianak Gelar Job Fair 2018, Ada 2 Ribuan Lowongan Kerja dari 41 Perusahaan

Tidak hanya itu, Yudani juga menghampiri Presiden Jokowi yang saat itu, sedang duduk bersama Prabowo Subianto.

Tidak disangka, Jokowi dan Prabowo pun berangkutan sama-sama memeluk Hanif.

Momentum ini jelas membuat suasana Padepokan Pencak Silat TMII Jakarta bergemuruh.

Lantas apa kata Hanif?

Usai meraih medali emas di Kelas C Putra 55-60 kilogram atas pesilat Vietnam, Hanif mengungkapkan rasa syukurnya.

Ia juga angkat bicara tentang usahanya untuk mempersatukan tokoh bangsa, Jokowi dan Prabowo, yang sama-sama maju di Pilpres 2019.

Hanif ternyata punya motivasi tertentu.

Baca: PN Ketapang Sayangkan OTT Terhadap Hakim di Sumut

Baca: WVI Fasilitasi Diskusi Publik Terkait Rekomendasi Menuju Sintang Kabupaten Layak Anak

“Masa di depan Presiden dan Ketua IPSI kalah,” ujarnya.

Ia mengakui bahwa pesilat yang dihadapinya adalah musuh lama.

“Walau sempat tertinggal angka, ini kesempatan saya balas dendam. Dia musuh bebuyutan saya. Dulu saya sempat kalah,” ujarnya. (*)

Ia juga mengatakan alasannya memeluk Jokowi dan Prabowo.

Ia mengaku prihatin dengan apa yang terjadi di luar sana, beberapa waktu terakhir ini.

“Pencak silat sebagai tradisi Indoensia harus menyatukan kita. Kita tidak boleh saling mencaci, menghujat,” tegasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved