Daging Kambing Ternyata Tak Sebabkan Darah Tinggi, Malah Jadi Obat, Begini Penjelasan Dokter
Dr Johanes Chandrawniata, SpGK, mengatakan kalau datangnya penyakit darah tinggi saat mengonsumsi daging kambing hanyalah mitos.
Banyak orang yang sengaja menghindar untuk mengonsumsi daging kambing.
Hal ini karena sifat daging yang berbau dan mitos-mitos mengenai kandungannya yang bisa menyebabkan tekanan darah naik.
Baca: Tips Atasi Darah Tinggi (Hipertensi) Saat Makan Daging Sapi dan Kambing di Idul Adha
Padahal, daging ini merupakan jenis daging merah yang jauh lebih baik dibanding daging sapi atau kerbau.
Hal ini dibuktikan oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat mengenai kandungan kalori, lemak total, lemak jenuh, protein, dan kolesterol.
Menurut badan yang meneliti kualitas pangan dari sektor pertanian dan peternakan tersebut, kandungan kalori dalam daging kambing jauh lebih rendah dibanding dengan daging lainnya.
Hal ini didukung dengan data yang diungkapkan oleh badan pengawas makanan Amerika.
Dalam situsnya, badan tersebut mengungkapkan bahwa setiap 100 gam daging kambing mengandung 27 gram protein, 143 kkal kalori dan lemak sebesar 3 gram.
Sedangkan untuk 100 gram daging sapi, terdapat 201 Kkal kalori, 18,8 gram protein, dan 14 gram lemak.
Dari angka di atas, tentu lemak dan kalori dalam kambing tergolong sangat rendah dan lebih aman untuk dikonsumsi
Baca: Wajib Coba! Tips Daging Kurban Tahan Lama dan Tetap Aman Dikonsumsi
Manfaat Mengonsumsi Daging Kambing
Selain memiliki kandungkan dan kalori yang lebih rendah dari jenis daging lain, mengonsumsi daging kambing juga bisa mendatangkan banyak manfaat baik
Terutama untuk kesehatan atau kecantikan tubuh.
Kandungan dalam daging ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan perkembangan otak pada anak.
Tidak hanya itu, daging ini juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah anemia karena mengandung zat besi yang cukup tinggi.
Daging ini juga bisa dikonsumsi sebagai sumber antioksidan.