Daging Kambing Ternyata Tak Sebabkan Darah Tinggi, Malah Jadi Obat, Begini Penjelasan Dokter

Dr Johanes Chandrawniata, SpGK, mengatakan kalau datangnya penyakit darah tinggi saat mengonsumsi daging kambing hanyalah mitos.

Editor: Agus Pujianto
Sajian Sedap
Selain Sate dan Gulai, Ini Dia 3 Teknik Mengolah Daging Kambing yang Bisa Kita Tiru di Rumah 

Kolesterol daging kambing juga sedikit lebih rendah, yakni 75 miligram dan kolesterol sapi 80 miligram.

Selain itu, kandungan zat besi daging kambing juga lebih banyak 3,73 gram, sedangkan daging sapi hanya 2,24 miligram.

Seng (zinc) pada daging kambing juga lebih besar, yakni 5,27 miligram sementara sapi hanya 4,61 miligram.

Tapi nutrisi tersebut bisa didapat dengan cara masak yang tepat.

Johanes menyarankan untuk tidak memanggang sate kambing hingga gosong.

Saat proses pemanggangan, protein pada daging kambing yang terkena panas tinggi bisa berubah jadi zat karsinogen.

Dengan begitu, hal ini juga mengonfirmasi bahwa arang sebagai penyebab kanker adalah mitos.

Daging kambing yang dipanggang cukup dikonsumsi seminggu sekali.

Baca: Resep dan Cara Membuat Tongseng Kambing, Sajikan dengan Taburan Bawang Goreng

Sementara itu, hidangan kuah bisa jadi pilihan lain dalam mengonsumsi daging kambing.

Dalam proses ini, hindari penggunaan santan yang berlebihan.

Penambahan sayur juga dapat menambahkan kandungan vitamin pada hidangan kambing.

Kalau masih bingung mau buat apa dari daging kambing, langsung cek laman resep Sajian Sedap.

Di sana banyak resep daging kambing yang sudah teruji kelezatannya.

Obat Kanker

Daging Kambing Lebih Rendah Lemak

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved