Andreas Acui Simanjaya Sebut Kalimantan Barat Belum Merdeka dari Asap

Andreas Acui Simanjaya, menilai kehadiran asap di setiap kemarau menjadi momok sejak lama dan tak kunjung dapat diatasi permanen.

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Agus Pujianto
zoom-inlihat foto Andreas Acui Simanjaya Sebut Kalimantan Barat Belum Merdeka dari Asap
TRIBUNPONTIANAK/MASKARTINI
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Pontianak, Andreas Acui.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengusaha Pontianak, Andreas Acui Simanjaya, menilai kehadiran asap di setiap kemarau atau musim kering sudah menjadi momok sejak lama dan tak kunjung dapat diatasi secara permanen.

“Selama ini kita seperti hanya bereaksi jika ada terjadi kebakaran lahan dan hutan, itupun kalo sudah cukup parah kondisinya,” kata Acui secara tertulis kepada tribunpontianak.co.id, Minggu (19/8/2018).

Ia mengatakan berulangnya kejadian ini menghabiskan energi yang banyak dari berbagai pihak untuk menyelesaikannya.

Baca: Harapkan Hujan Untuk Padamkan Kebakaran Lahan, Polres Mempawah Laksanakan Sholat Istisqa

Baca: Siaran Langsung (Live) Vidio Indonesia Vs Kazakhstan Basket Putri Asian Games 2018

“Kita butuh solusi yang bisa menyelesaikan akar permasalahannya secara permanen, bukan memadamkan api setiap musim kemarau,” ujarnya.

Menurutnya ada dua pendekatan yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan persoalan kebakaran hutan dan lahan ini di Kalbar.

Pertama, membangun kesadaran masyarakat untuk tidak membakar dan kemampuan masyarakat melakukan indentifikasi serta deteksi dini Terhadap potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Kedua, melakukan pendekatan hukum dengan memanfaatkan aturan hukum yang sudah ada yang dapat diperkuat dengan peraturan daerah yang menetapkan sanksi tegas bagi pelaku pembakaran lahan dan hutan.

Ia menjelaskan akibat kebakaran lahan dan hutan ini banyak kerugian.

Baik berupa ngangguan kesehatan karena ISPA, kerusakan alam dan lingkungan, juga akan jadi beban pemerintah.

Baca: Peserta Fun Run Lantamal XII Girang Dapat Sepeda Motor, Tonton Videonya

Baca: Siaran Langsung (Live) Vidio Indonesia Vs Jepang, Voli Putri Asian Games 2018

Baik dari segi biaya pemadaman hingga biaya sosial yang timbul karena masyarakat terpapar asap akibat kebakaran.

Belum lagi jika bicara soal kerugian penumpang yang menggunakan pesawat hingga reaksi negatif dari negara lain karena asap ini.

“Kita memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk petugas kebakaran swasta yang berjibaku memadamkan api akibat kebakaran lahan dan hutan,” katanya.

Tanpa menafikan seluruh elemen yang terlibat dalam proses pemadaman api di Kalbar, para pemadam ini menurut Acui bekerja tanpa pamrih.

“Bagi saya para pemadam api ini lah pahlawan yang sesungguhnya,” tegasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved