Warga Tampilkan Ragam Perlombaan Mengedukasi Pada Perayaan HUT RI ke-73

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Nur Imam Satria

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dalam rangka perayaan HUT RI yang ke-73, warga Jln. Hasanudin GG. Kenari Rt03/Rw01 Sui Jawi Dalam, menggelar ragam kegiatan perlombaan yang mendidik dalam mengisi hari kemerdekaan, Jumat (17/8/2018).

Dimulai dari cerdas cermat untuk para anak-anak, diteruskan dengan kontes busana kebaya oleh Ibu-ibu, ada juga lomba cuci tangan yang bersih dan benar oleh bapak-bapak, serta lomba membacakan teks Pancasila oleh warga setempat.

Bukan hanya itu sebelum dimulainya perlombaan, para warga RT 03/ RW 01 bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia, diikuti oleh seluruh warga dan para tamu yang hadir seperti lurah sui Jawi dalam Wulanda Anjaswari.

Baca: LIVE STREAMING Babak II Indonesia Vs Laos, Babak I Timnas Bangun Serangan Bertubi-tubi (1-0)

Wulanda mengatakan, kegiatan seperti ini patut dicontoh, bukan hanya bagi warga sui Jawi dalam, tetapi juga untuk seluruh warga masyarakat yang ada di Kota Pontianak. Karena menurutnya sudah jarang sekali kegiatan perlombaan seperti ini dilakukan di tempat-tempat lain.

"Jujur saya kagum loh sama warga disini, pada kompak, saya ga nyangka pada saat seperti ini masih ada warga yang mengadakan perlombaan yang memiliki arti seperti, lomba cuci tangan, itu kan ngajarin pola hidup sehat, terus lomba baca teks Pancasila itu ngajarin anak muda bahwa pentingnya ideologi Pancasila pada zaman ini, salut deh sama warga disini. Semoga kegiatan seperti ini bisa di contoh oleh warga-warga lain, bukan hanya warga Sui. Jawi dalam tetapi juga seluruh masyarakat Pontianak," tutur Wulanda saat selesai memberikan sambutan.

Seluruh kekompakan dan Ide menarik tersebut tidak terlepas dari sosok ketua RT di daerah itu Kalsum Akri, Ibu berusia 78 tahun yang masih memiliki semangat untuk menyatukan warganya dan memberikan ide perlombaan untuk memeriahkan acara perayaan HUT RI ke-73.

"Intinya tema kegiatan kita harus mendidik dan mengangkat lagi kebudayaan asli Indonesia seperti perlombaan busana Kebaya, dan saat ini sudah sangat sulit memberikan pembelajaran kepada anak-anak kita, maka melalui perayaan ini saya coba memberikan edukasi kepada mereka seperti perlombaan cerdas cermat, perlombaan cuci tangan yang bersih dan benar mengajari mereka pola hidup sehat, dan perlombaan mendidik yang lain," ujar Kalsum.